Batu, SERU.co.id – Pemerintah kota Batu melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengadakan kegiatan pertemuan dengan para anggota TNI-AD, di Markas Koramil 0818/02 Jalan Sultan Agung Kota Batu, Rabu (21/5/2025). Langkah ini sebagai antisipasi terhadap lemahnya kesadaran petani padi untuk segera mengolah sawah kembali setelah kegiatan panen raya.
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, Puspa Permanasari mengatakan, kegiatan ini bersinergi bersama KODAM V Brawijaya. Pihaknya bersama TNI sepakat untuk turun bersama ke lapangan dalam rangka melakukan strategi pendekatan dan intervensi agar petani kembali produktif.
“Ini berupa pendampingan intensif kepada petani untuk segera mengolah lahan dan memulai pembibitan sebelum panen dilaksanakan. Ini juga melibatkan PPL, Babinsa serta aparatur desa,” serunya.
Puspa menuturkan, optimasi lahan merupakan salah satu langkah strategis dalam mengantisipasi kekurangan lahan untuk memproduksi padi. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan angka Indeks Pertanaman (IP) dan produktifitas lahan sawah. Melalui penyediaan sarana produksi (pupuk) dan bantuan pengolahan tanah.
“Spesifikasi teknis kegiatan ini mencakup kegiatan perbaikan dan peningkatan kesuburan lahan yang mempunyai potensi untuk meningkatkan produksi/produktifitas hasil. Serta indeks Pertanaman (IP) meningkat sebesar 0,5 dan atau provitas padi meningkat 0,3 ton/ha GKP dari kondisi sebelumnya,” tuturnya.
Didalam pengawalan dan pendampingan kegiatan optimasi lahan dan pendukungnya ini, lanjut Puspa, memerlukan proses pemberdayaan dalam bentuk pengawalan dan pendampingan. Baik itu oleh TNI, Peneliti, Perguruan Tinggi dan PPL, dengan memperhatikan aspek teknis, sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan.
Melalui pendampingan oleh penyuluh pertanian ini pula diharapkan dapat meningkatkan motivasi petani dalam melaksanakan kegiatan percepatan optimasi lahan secara optimal.
“Sekaligus menjadi ukuran kinerja penyuluh pertanian dalam melaksanakan fungsi pendampingan. Diharapkan kegiatan percepatan optimasi lahan ini juga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada petani secara berkelanjutan,” tukasnya. (dik/mzm)