Pemkab Malang Bakal Kembangkan Tebu Varietas Cening Asli Banyuwangi

Pemkab Malang Bakal Kembangkan Tebu Varietas Cening Asli Banyuwangi
Bupati Malang, HM Sanusi beserta rombongan saat meninjau lahan tebu varietas Cening yang dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi. (ist)

Malang, SERU.co.idPemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, bakal menanam tebu varietas Cening yang yang kini tumbuh sukses meski baru dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Tebu dengan julukan ‘Si Raksasa Manis’ ini dinilai memiliki hasil produktivitas dan rendemen yang cukup tinggi, dibandingkan beberapa varietas tebu yang sudah ada di Kabupaten Malang saat ini.

Bupati Malang, HM Sanusi menjelaskan, untuk mempelajari tebu varietas cening ini, pihaknya datang langsung ke Kabupaten Banyuwangi. Secara kasat mata tebu tersebut memiliki tinggi yang sangat luar biasa, dimana tumbuhan ini bisa memiliki tinggi hingga 5 meter.

Bacaan Lainnya

“Cening tingginya 5 meter. Ada Profesor di Malang yang sudah mengamati dan kondisi produksinya yang juga telah dijelaskan ibu Bupati Banyuwangi, yang bisa 180 ton atau 1800 kuintal per hektar,” seru Sanusi, kepada awak media.

Dirinya menuturkan, dibandingkan di kabupaten Malang saat ini, kondisi produktivitasnya saat ini tengah menurun. Ia menjelaskan, dalam satu hektar lahan, tebu yang dihasilkan hanya mencapai 80 ton atau 800 kuintal saja.

“Karena nanti untuk regenerasi Pemkab Malang mau kolaborasi dengan Pemkab Banyuwangi untuk dikembangkan di Kabupaten Malang,” bebernya.

”Kalau untuk tanaman tebu di kabupaten Malang memiliki lahan 43 ribu dengan penghasilan rata-rata 40 juta kwintal atau 4 ribu ton,” imbuh Sanusi.

Bupati Malang, HM Sanusi beserta rombongan saat meninjau lahan tebu varietas Cening yang dikembangkan di Kabupaten Banyuwangi. (ist)

Diketahui, tebu varietas Cening ini dikembangkan dan ditanam di Kabupaten Banyuwangi pada lahan seluas 400 hektar, yang berada di Perkebunan Bayu Kidul, Lereng Gunung Raung.Tebu ini dapat tumbuh sehat dengan postur tinggi tebu kurang lebih 4 meter.

Selain itu varietas Cening merupakan tanam awal, ditanam di ketinggian 550-750 meter diatas permukaan laut (mdpl). Dengan produksi kurang lebih 1800 kuintal per hektar atau 180 ton per hektar dengan rendemen brix sebesar 17-18i.

Sanusi mengaku, pihaknya akan melakukan uji coba Cening ini, untuk dikembangkan di Malang karena kualitas produknya dua kali lipat dibanding tebu di Malang saat ini. Selain itu, rendemen brix-nya juga bagus sampai 19i untuk di bagian ujung dan diyakininya di bagian bawah juga akan lebih tinggi.

Baca juga: Tiga Aspek Jadi Fokus Utama Pemkab Malang dalam RPJMD Lima Tahun Kedepan

Selanjutnya, Pemkab Malang akan membeli bibit Cening di Perkebunan Bayu Kidul dan coba dikembangkan pada lahan 15 hektar untuk demplot di Kabupaten Malang.

Pria asli Kecamatan Gondanglegi itu mengatakan, untuk jenis canting ini masih belum ditanam di Kabupaten Malang dan untuk bibit baru masih ada adalah jenis BR dan Pringu.

“BR di Malang memiliki kadar gula rata-rata 8 dari pabrik gula, dan dari lapangan angkanya lebih tinggi yakni rata-rata 12. Jenis Cening ini akan kita coba di Malang, berapa hasilnya nanti, karena ada beda ketinggian dan tanah itu akan beda juga rendemennya,” ungkap Sanusi. (wul/mzm)

Pos terkait