Petugas Daker Siaga, Gelombang Kedua Jemaah Haji Segera Tiba di Makkah

Petugas Daker Siaga, Gelombang Kedua Jemaah Haji Segera Tiba di Makkah
Kota Makkah. (foto:ist)

Jakarta, SERU.co.id – Gelombang kedua jemaah haji asal Indonesia dijadwalkan segera tiba di Kota Suci Makkah. Sesuai rencana, jemaah dari Indonesia akan langsung mendarat di Jeddah mulai 17 Mei, sedangkan yang dari Madinah akan tiba 10 Mei.

Seluruh persiapan penyambutan sudah tuntas. Petugas Daerah Kerja (Daker) Mekkah memastikan layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, dan petugas yang siaga 24 jam telah siap melayani tamu Allah.

Bacaan Lainnya

Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi, mengatakan para petugas haji sudah berdatangan sejak awal Mei. Mereka akan bertugas menyambut jemaah dari Madinah maupun dari Bandara King Abdulaziz Jeddah.

“Alhamdulillah semua sudah siap. Sistem layanan juga sudah diuji dan bisa dijalankan,” ujar Ali seperti dilansir majelistabligh.id, Kamis  (8/5/2025).

Jemaah dari Madinah, sebanyak 2.800 jemaah dalam tujuh kelompok terbang (kloter) akan menjadi rombongan pertama yang dilayani. Sebanyak 20 hotel telah disiapkan dan dinyatakan layak huni setelah melalui proses pengecekan.

Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, tujuh dapur induk mulai beroperasi penuh. Masing-masing dapur bertugas menyuplai makanan harian para jemaah.

Sementara itu, gelombang kedua jemaah dari Indonesia akan langsung mendarat di Jeddah mulai 17 Mei. Mereka kemudian diarahkan menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib.

“Kami pastikan proses perpindahan dari bandara ke hotel berjalan lancar,” tambah Ali.

Soal logistik konsumsi, pemerintah menyiapkan total 127 kali makan untuk setiap jemaah selama di Arab Saudi. Rinciannya:

  • 84 kali makan di Mekkah (72 makanan segar, 6 makanan siap saji, 6 menu puncak ibadah)

  • 27 kali makan di Madinah (seluruhnya segar)

  • 15 kali makan di Armuzna (8 segar, 7 siap saji)

  • Tambahan 1 snack berat saat puncak ibadah

Dengan total jemaah haji reguler mencapai 203.320 orang, lebih dari 25 juta kotak makanan telah disiapkan. Semua menu sudah diuji kandungan gizi dan kebersihannya oleh otoritas Saudi.

“Makanan ini bukan sekadar pengisi perut, tapi untuk menjaga stamina jemaah agar tetap fit beribadah di suhu ekstrem,” terang Ali.

Seluruh layanan, mulai dari hotel, konsumsi, transportasi, hingga kebutuhan khusus jemaah, akan dipantau petugas secara bergiliran selama 24 jam penuh.

Ali mengingatkan jemaah untuk menjaga kondisi fisik, disiplin waktu, dan mematuhi arahan petugas agar ibadah berjalan lancar.

“Semoga seluruh jemaah bisa menjalani ibadah haji dengan khusyuk dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan mabrur,” pungkasnya.

Musim haji 1446 H ini, pemerintah bekerja sama dengan delapan syarikah atau perusahaan penyedia layanan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan seluruh jemaah. (*/hum/ono)

Pos terkait