Makkah, SERU.co.id – Menyambut kedatangan jemaah haji dari Madinah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan berbagai fasilitas di Makkah. Sebanyak 205 hotel telah diverifikasi dan siap menampung jemaah di empat wilayah utama: Syisyah, Misfalah, Jarwal, dan Raudhah.
Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama, Akhmad Fauzin, menyampaikan bahwa semua hotel telah melalui proses pengecekan menyeluruh, termasuk fasilitas, kebersihan, dan kenyamanan bagi para jemaah.
Untuk mendukung kebutuhan gizi, para jemaah akan mendapatkan tiga kali makan setiap hari selama di Makkah, dengan total 84 kali makan sepanjang masa tinggal. Selain itu, layanan transportasi berupa bus shalawat juga disiapkan untuk beroperasi 24 jam, mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
“Transportasi ini sangat penting, terutama untuk jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas,” ujar Fauzin dalam konferensi pers operasional haji hari kedelapan.
Pergerakan Jemaah dari Madinah ke Makkah Dimulai
Sementara itu, pergerakan jemaah dari Madinah ke Makkah telah dimulai. Kloter-kloter awal diberangkatkan setelah menyelesaikan ibadah di Masjid Nabawi. Perjalanan ini dilakukan melalui jalur darat dan diperkirakan memakan waktu 6 hingga 7 jam.
Fauzin mengimbau agar jemaah mengenakan kain ihram dan mandi dari hotel di Madinah untuk menghemat waktu saat singgah di Miqat Dzulhulaifah (Bir Ali). Karena waktu singgah di miqat terbatas, jemaah juga disarankan sudah berwudu dari hotel.
Untuk jemaah lansia atau sakit, niat ihram dapat dilakukan dari dalam bus, tanpa perlu turun untuk shalat sunnah di masjid.
Setibanya di Makkah, para jemaah akan melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari ibadah haji Tamattu’. Petugas akan memberikan bimbingan manasik dan memantau kondisi kesehatan selama pelaksanaan.
Kementerian Agama juga mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan, menghindari berjalan tanpa alas kaki, serta memastikan dokumen penting disimpan dengan aman. Mengingat suhu tinggi di Makkah, jemaah diminta membatasi aktivitas di luar ibadah utama.
Fauzin turut mengingatkan agar jemaah tidak tergoda dengan ajakan berhaji secara ilegal. “Haji non-prosedural tidak hanya berisiko tidak mendapat layanan resmi, tetapi juga dapat dikenai sanksi hukum dari pemerintah Arab Saudi,” tegasnya.
Data Terkini Keberangkatan
Hingga Kamis pagi, tercatat 112 kloter dengan total 44.601 jemaah telah tiba di Arab Saudi. Hari ini, dijadwalkan keberangkatan tambahan 19 kloter yang membawa 7.501 jemaah dari Tanah Air.
“Seluruh proses keberangkatan dan kedatangan berlangsung lancar berkat kerja sama antara petugas, pemerintah, serta kedisiplinan para jemaah,” pungkas Fauzin. (*/hum/ono)
