Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang mendukung peningkatan kompetensi guru hingga fasilitasi studi lanjutan bagi yang dinilai layak atas kinerja terbaik. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan guru.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Oleh karena itu, pemerintah sudah semestinya memberikan perhatian kepada guru.
“Selain dengan pembinaan dan membimbing, kami mengharapkan ada peningkatan kompetensi bagi mereka. Agar mereka tidak sekadar (mengajar) ini saja, tapi juga bisa memberikan nilai lebih kepada siswanya juga,” seru Wahyu, saat menghadiri halalbihalal di Islamic Center, Senin (28/4/2025).
Alumni ITN itu menjelaskan, pemerintah tidak hanya mendukung peningkatan kompetensi melalui pembinaan saja. Pemkot Malang siap memfasilitasi studi lanjutan bagi tenaga pendidik yang berhak menerimanya.
“Ada, rencana memfasilitasi studi S2. Kami dengan berbagai macam sumber akan bisa memberikan fasilitasi kepada mereka yang punya kinerja yang baik,” ungkapnya.
Selain pemberian dukungan peningkatan kompetensi, Pemkot Malang juga berupaya memperbaiki kualitas pendidikan dari segi sarana prasarana. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kinerja guru dalam mendidik siswa.
“Kami tidak kurang-kurang kepada guru. Kami memberikan peningkatan kompetensi mereka, juga sarpras pendidikan yang baik, sehingga bisa diterima siswa,” ujarnya.
Wahyu berharap, guru dapat berperan aktifitas dalam mendidik siswa di era perkembangan teknologi. Pasalnya, dengan kemajuan teknologi terdapat tantangan mendidik siswa, agar tetap bisa beradaptasi dengan masyarakat.
“Tantangan bagi insan pendidikan, masyarakat terutama anak muda banyak tergantung pada gadget. Jadi guru tidak hanya bertanggungjawab pada kualitas pendidikan, namun juga menumbuhkan kemampuan sosialisasi siswa tentang bagaimana hidup bermasyarakat,” tuturnya
Wahyu meyakini, dengan perhatian tersebut akan menghasilkan siswa yang tidak hanya pintar ketika lulus. Tapi bisa beradaptasi, memberikan arti bagi lingkungan.
Terakhir, Wahyu menyoroti perlindungan bagi guru. Kehadiran organisasi guru dinilai penting untuk memberikan perlindungan hingga perhatian bagi tenaga pendidik.
“Kami ada beberapa, salah satunya dari PGRI. Guru kan pahlawan tanpa tanda jasa, kita harus memberikan perhatian. Mereka yamg dalam kesulitan, akan kami coba untuk cari solusi,” tegasnya. (ws13/rhd)