16 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT di Gedung B FISIP UB

Salah satu peserta difabel ikuti UTBK SNBT di Gedung FISIP UB. (ist) - 16 Peserta Difabel Ikuti UTBK SNBT di Gedung B FISIP UB
Salah satu peserta difabel ikuti UTBK SNBT di Gedung FISIP UB. (ist)

Malang, SERU.co.id – 16 calon mahasiswa difabel dari berbagai daerah mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) di Universitas Brawijaya (UB). Para peserta difabel didampingi oleh pengawas selama melaksanakan ujian di Lab Komputer Gedung B Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB.

Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo SSi MSi PhD MedSc mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan semuanya dengan maksimal. Agar pelaksanaan UTBK SNBT di UB terselenggara dengan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya.

Bacaan Lainnya

“Di tahun Ini, tercatat jumlah peserta UTBK dengan disabilitas sejumlah 16 orang. Terdiri 3 orang disabilitas tuna netra, 8 orang disabilitas tuna daksa dan 5 orang disabilitas tuna rungu,” seru Prof Widodo, dalam jumpa pers dengan awak media, di lobi Rektorat UB, Rabu (23/4/2025).

Rektor UB, Prof Widodo menjelaskan pelaksanaan UTBK SNBT. (rhd)

Wakil Rektor Bidang Akademik UB, Prof. Dr. Imam Santoso MP mengatakan, peserta difabel didampingi oleh pengawas selama melaksanakan ujian di Lab Komputer Gedung B FiSIP. Dari total 58 ruangan di 16 titik lokasi UTBK SNBT, mulai Rabu (23/4/2025) hingga Selasa (29/4/2023)

“Gedung B FISIP ini dipilih, karena memiliki fasilitas yang dapat membantu peserta difabel dalam melaksanakan ujian. Seperti akses ramp, guilding block dan lokasi yang berada di lantai 1,” jelas Prof Imam.

Selain pengawas, UB juga menyediakan riglet atau alat bantu ujian untuk penyandang disabilitas netra sebagai kertas buram. Dan aplikasi screen reader untuk mengkonversi tampilan teks di layer menjadi suara.

Secara acak, proses pengecekan akhir telah dilakukan tim UB. Untuk antisipasi, UB juga telah menyediakan genset sekaligus SOP antisipasinya.

“Pengecekan dan konfirmasi berkaitan dengan kepastian jaringan sudah terlaksana, baik listrik maupun internet, kesiapan komputer hingga lokasi transit. Kami memastikan seluruh peserta dalam kondisi aman dari tindak kecurangan. Kami berharap, peserta tidak mengalami kerugian selama pelaksanaan dan sukses selama pelaksanaan ujian,” pungkasnya.

Sebagai informasi, total peserta 20.859, dimana 16 peserta diantaranya adalah disabilitas. UB juga memfasilitasi 20.843 peserta UTBK lainnya dengan menyediakan 1.520 unit komputer, dilengkapi dengan 152 unit cadangan.

Senada, Direktur Direktorat Teknologi Informasi UB, Dr. Raden Arief Setyawan ST MT mengatakan, kesiapan infrastruktur sudah dilakukan UB sejak hari pekan lalu. Bahkan pihaknya sudah melakukan simulasi nasional sejak Maret 2025 lalu.

“Untuk menjaga ketertiban selama ujian, panitia melibatkan 474 orang pengawas ruang dan 147 orang pengawas teknis. Selain itu, UB juga menyediakan 60 unit metal detector untuk mencegah terjadinya tindak kecurangan,” terang Arief.

Untuk memudahkan peserta, UB telah menyiapkan papan petunjuk akses jalan dan lokasi ruangan ujian, sejak masuk gerbang hingga lokasi. Agar tidak tersesat, peserta telah diminta mengecek ruangan pada H-1 jadwal pelaksanaan UTBK SNBT.

“Insyaallah peserta akan lancar sampai ke ruangan ujian jika mengikuti SOP. Kami sudah berkoordinasi dengan Polresta Malang Kota dan Dishub Kota Malang, agar tidak mengganggu lalu lintas sekitar kampus. Untuk akses keluar masuk dilakukan buka tutup melalui gerbang tertentu, sehingga akses keluar dan masuk tidak sama,” tandasnya. (rhd)

Pos terkait