Daya Beli Masyarakat Menurun, Matos Perbanyak Brand Baru hingga Pelaku Usaha Diminta Berbenah

Matos menghadirkan sejumlah brand baru dan ternama untuk meningkatkan daya tarik, salah satunya, Watsons. (ws13) - Daya Beli Masyarakat Menurun, Matos Perbanyak Brand Baru hingga Pelaku Usaha Diminta Berbenah
Matos menghadirkan sejumlah brand baru dan ternama untuk meningkatkan daya tarik, salah satunya, Watsons. (ws13)

Malang, SERU.co.id – Pihak pengelola Malang Town Square (Matos) berupaya berbenah di tengah penurunan daya beli masyarakat. Sejumlah upaya seperti memperbanyak brand baru hingga meminta pelaku usaha diminta berbenah.

Mall Director Matos, Fifi Trisjanti tak memungkiri terjadinya penurunan daya beli masyarakat. Ia mengungkapkan, dibutuhkan upaya meningkatkan kunjungan dan mempertahankan tenant-tenant yang masih buka.

Bacaan Lainnya

“Memang dibandingkan 2019 masih jauh, tapi kalau bisa kita meningkat. Saat ini berat bagi UMKM, kalau nasional brand cukup kuat menghadapi kondisi,” seru Fifi, sapaan akrabnya kepada SERU.co.id.

Fifi menjelaskan, pihak manajemen menerima permohonan izin keringanan biaya sewa. Selain itu, pihaknya akan terus berusaha berbenah untuk menarik kunjungan dan transaksi jual beli.

“Perlu menciptakan sesuatu yang baru, menggandeng brand-brand baru sesuai kebutuhan masyarakat. Bahkan dengan menyediakan produk-produk UMKM yang berkualitas juga bisa diserbu masyarakat,” ungkap Fifi.

Fifi menuturkan, memang ada sejumlah tenant tutup hingga disewakan atau dijual. Namun, ia tetap mendorong keberlangsungan tenant-tenant yang masih buka untuk senantiasa berbenah.

“Kami berupaya supaya mereka bertahan, kita naikkan traffict. Kami imbau mereka untuk berbenah jika tenant-tenant mereka sudah tampak kusam, kurang menarik, kurang pencahayaan dan lain-lain,” ujar wanita yang dikenal ramah ini.

Mall Director Matos, Fifi Trisjanti menjelaskan, upaya Matos menghadapi penurunan daya beli masyarakat. (ws13)

Lebih lanjut, Fifi mengatakan, pihaknya juga menggandeng sejumlah brand untuk membuka cabang di Matos. Beberapa brand yang baru masuk dan mendapatkan omset tinggi, seperti JETE Indonesia, salah satu brand aksesoris gadget.

“Yang terbaru Watsons, Tong Ji, K3Mart, Duts Fashion, dan lain-lain. Kalau dust fashion akan dilaunching bulan ini,” imbuhnya.

Upaya Matos dalam berbenah mendapatkan apresiasi dari Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Malang, Suwanto. Menurutnya memang diperlukan upaya meningkatkan daya tarik di tengah penurunan daya beli masyarakat.

“Ada mall yang bertumbuh lebih baik, karena banyak perubahan dan inovasi. Seperti Matos, salah satunya,” ucapnya.

Suwanto memaparkan, setelah Ramadan terjadi penurunan dari segi jumlah kunjungan mall dan omset harian. APPBI telah mendorong pusat perbelanjaan untuk berbenah, seperti menggalakkan event.

“Yang pasti saat ini ada beberapa aktivitas, seperti mengadakan event-event. Beberapa mall juga mulai berbenah baik dari segi pengelolaan hingga dekorasi penataannya,” pungkasnya. (ws13/rhd)

Pos terkait