Madyopuro Mangano Raup Omset Ratusan Juta, Pemkot Malang Pertimbangkan Gagasan Event Serupa

Madyopuro Mangano Raup Omset Ratusan Juta, Pemkot Malang Pertimbangkan Gagasan Event Serupa
Wali Kota Malang mengapresiasi keberhasilan event Madyopuro Mangano. (ws13)

Malang, SERU.co.id – Event Madyopuro Mangano dinilai berhasil digelar karena mampu menarik perhatian masyarakat dan meraup omzet ratusan juta rupiah. Berkaca dari keberhasilan masyarakat dalam menggagas event tersebut, Pemkot Malang bakal mewacanakan event serupa.

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, event Madyopuro Mangano sukses digelar. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat dan besarnya omzet yang diperoleh.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan keterangan pihak pelaksana, omzetnya mencapai Rp648 juta. Masyarakat pun antusias, banyak yang ingin event seperti ini digelar, sehingga kami perlu mempertimbangkan,” seru Wahyu, Kamis (10/4/2025).

Wahyu menjelaskan, pengunjung tidak hanya dari masyarakat sekitar. Namun juga dari masyarakat luar kota yang berada di Malang selama momen libur panjang Lebaran.

“Mengingat lokasinya memang sangat strategis, dekat dengan pintu Exit Tol. Sehingga masyarakat yang keluar dan masuk Kota Malang bisa mampir untuk menikmati aneka kuliner sembari menyaksikan hiburan,” ungkapnya.

Politisi Gerindra itu mengatakan, Madyopuro Mangano mampu menggerakkan perekonomian masyarakat. Ini merupakan potensi yang sangat baik bagi Pemkot Malang untuk mengembangkan wilayah Timur Kota Malang.

Aktivitas pedagang menjelang penutupan event Madyopuro Mangano. (ws13)

“Program ini mampu mengimplementasikan salah satu dari lima program unggulan Pemkot Malang saat ini. Salah satu program unggulan itu adalah pengadaan 1.000 event,” paparnya.

Menurut Wahyu, pengadaan event-event serupa sangat penting untuk meningkatkan perputaran uang pada sektor UMKM. Selain itu, event seperti Madyopuro Mangano tidak hanya menggerakkan UMKM, namun juga wujud pelestarian budaya lokal.

Terpisah, Ketua Pelaksana Madyopuro Mangano, Muhammad Sholeh mengungkapkan, dalam sehari terdapat sekitar 3.000 pengunjung yang hadir. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat saat Sabtu-Minggu dengan kehadiran lebih dari 6.000 pengunjung dalam sehari.

“Kami memberi peluang bagi UMKM, dengan kuota 60 persen UMKM asal Madyopuro. Sedangkan kuota 40 persen untuk UMKM diluar wilayah kami,” bebernya.

Baca juga: Tanggapi Usulan Revisi Perda Terkait PKL, Wali Kota Malang: Tunggu Renovasi Alun-Alun Merdeka

Sholeh menuturkan, masyarakat dan pedagang sangat antusias. Tak sedikit yang menginginkan event seperti ini bisa digelar beberapa bulan sekali.

“Dalam kondisi gerimis seperti ini saja bisa kita lihat bagaimana antusiasme masyarakat. Apalagi kalau tidak hujan, semakin padat pengunjung,” katanya.

Dalam event Madyopuro Mangano, UMKM tidak hanya berjualan, melainkan juga mendapatkan pendampingan. Beberapa pendampingan yang didapatkan, seperti sertifikasi halal hingga pemasaran produk.

“Meski demikian, baru 30 persen UMKM yang mendapat Sertifikasi Halal. Ini menjadi evaluasi bagi kami, agar kelak bisa lebih dimaksimalkan lagi,” pungkasnya. (ws13/rhd)

Pos terkait