Wali Kota Batu Apresiasi Nobar Film Buku Harianku untuk Penguatan Pendidikan Karakter Anak Bangsa

Wali Kota Batu Apresiasi Nobar Film Buku Harianku untuk Penguatan Pendidikan Karakter Anak Bangsa
Kegiatan Nobar Film "Buku Harianku" di Kota Batu. (Seru co.id/dik)

Batu, SERU.co.idDewan Pengurus Nasional Forum Pemuda Pelopor indonesia mengadakan kegiatan nonton bareng (Nobar) Film “Buku Harianku” di Cinepolis, Lippo Plaza Batu, Kamis (10/4/2025). Acara ini dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, Dinas Pendidikan Kota Batu dan sekitar 200 kepala TK, SD dan SMP se-Kota Batu.

Membuka sambutan, Ketua Dewan Pengurus Nasional Forum Pemuda Pelopor, Bagus Haryanto mengatakan, permasalahan penyimpangan perilaku anak-anak Indonesia sudah pada tingkatan darurat. Terlebih penyimpangan tersebut dilakukan sendiri oleh anak-anak Indonesia pada tingkatan SD hingga SMP. Kekerasan fisik dan kekerasan seksual antar anak yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia membuat keprihatinan orang tua, khususnya insan pendidik.

Bacaan Lainnya

“Pemerintah Pusat bersama seluruh Stakeholder yang bertanggung jawab di bidang pendidikan tidak tinggal diam. Oleh karena itu lahirlah sebuah Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 Tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter,” serunya.

Penguatan pendidikan karakter, menurut Bagus, adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik. Melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan pelibatan dan kerjasama antar satuan pendidikan. Termasuk keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari gerakan nasional revolusi mental (GNRM).

“Tujuan daripada pendidikan karakter itu adalah membangun dan membekali peserta didik sebagai Generasi Emas Indonesia tahun 2045. Dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik dan dalam rangka menghadapi dinamika perubahan di masa depan,” cetusnya.

Baca juga: Wali Kota Batu Pimpin Apel dan Halalbihalal Pasca Libur Idulfitri 2025

Bagus menjelaskan, sasaran tujuan program pendidikan karakter (PPK) ini adalah anak SD, SMP termasuk anak TK yang nantinya akan berkiprah di tahun 2045 pada saat puncak kejayaan Indonesia. Ia mencontohkan, negara-negara maju seperti Finlandia dan Jepang adalah negara yang tidak semata-mata mengedepankan kecerdasannya. Namun juga mengedepankan akal budaya bangsanya dengan karakter yang baik.

“Dibutuhkan strategi untuk menyampaikan sebuah pesan moral terutama menyangkut 5 karakter utama yang ada di dalam PPK,” ucapnya.

Bagus menerangkan, pendidikan karakter melalui media film ini termasuk dalam kegiatan kokurikuler yang sifatnya merupakan pengayaan dari beberapa bidang studi, seperti Bahasa Indonesia dan PPKn.

Baca juga: Kota Batu Punya Potensi Besar Wellness Tourism

“Selepas penyelenggaraan sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter yang diikuti oleh Kepala SD SMP maupun TK ini, diharapkan para kepala sekolah dapat mengimbau siswanya. Untuk menonton film penguatan pendidikan karakter yang sumber pendanaannya bisa dari masyarakat,” imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, pembekalan pendidikan karakter melalui perfilman ini dikarenakan, “Food, Fashion, Film” sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Film juga dapat mempengaruhi kehidupan dan tingkah laku anak-anak Indonesia bahkan pada peradaban manusia.

“Kami ngajak-ngajak para Stakeholder Pendidikan untuk menghimbau siswa menyaksikan film yang berisi pendidikan karakter. Di dalamnya terdapat nilai-nilai pendidikan karakter antara lain religiusitas, integritas, kemandirian, nasionalis dan gotong royong. Kita wujudkan anak-anak Indonesia menjadi generasi penerus Bangsa yang cerdas, ceria dan berkarakter,” tukasnya.

Baca juga: Wali Kota Batu Ungkap Duka Cita Terhadap Korban Longsor Cangar

Wali Kota Batu, Nurochman yang hadir bersama Wawali Batu, Heli Suyanto mengapresiasi kegiatan pemutaran film ini. Dikatakannya, kegiatan Nobar yang diikuti oleh tenaga pendidik ini adalah kegiatan yang baik. Sehingga nantinya bisa menjadi salah satu rujukan yang dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar.

“Ini juga menjadi evaluasi bagi Bangsa dan Negara kita serta komitmen dari Bapak Presiden Prabowo, bagaimana kita bisa menguatkan kembali. Dan menanamkan kembali nasionalisme kita yang mulai ada pergeseran,” ungkapnya.

Wali Kota Batu juga menuturkan, dirinya bersama Wawali memiliki program serupa untuk bisa mendukung program penguatan karakter. Tujuannya agar terbangun jati diri sebagai warga Kota Batu khususnya dan sebagai warga Indonesia. Program tersebut adalah program praktisi mengajar.

“Program praktisi mengajar ini adalah mengisi ruang kosong bagi proses belajar mengajar. Salah satunya untuk mengisi kekurangan jam pelajaran Agama yang hanya beberapa jam saja. Itu nanti akan ada forum tambahan bagi seluruh agama yang diisi dengan berbagai kegiatan,” jelasnya.

Dengan program praktisi mengajar ini, menurut Wali Kota, diharapkan dapat lebih menyentuh hati dan spiritual para peserta didik. Program ini juga akan mendukung dalam membantu membentuk karakter dan perilaku anak-anak.

“Kegiatan ini bisa kita intens lakukan. Saya memiliki sebuah optimisme ini adalah satu proses untuk bagaimana penguatan karakteristik anak-anak kita,”tambahnya.

Wali Kota Batu juga menambahkan, hal-hal yang sifatnya visual itu cepat ditangkap dan direspon oleh anak-anak. Oleh karena itu dirinya mendukung upaya pendidikan karakter melalui visual perfilman. Dirinya juga membuka kesempatan bagi tenaga pendidik di Kota Batu untuk bersinergi dan ingin memberikan masukan atau ide untuk penguatan dunia pendidikan di Kota Batu.

“Ini supaya ada integrasi antara kebijakan yang kami buat dengan kebutuhan-kebutuhan dari para tenaga pendidik kalau ini sudah kita lakukan, itu akan memenuhi kebutuhan dan ruang ruang kosong yang mungkin selama ini, baru hal yang normatif saja yang kita lakukan,” pungkasnya. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait