Waspadai Penyakit yang Mengintai Saat Berlebaran

Waspadai Penyakit yang Mengintai Saat Berlebaran
Ilustrasi makanan yang sering dihidangkan saat bertebaran (foto: ist)

Batu, SERU.co.id – Lebaran seringkali identik dengan hidangan lezat dan silaturahmi yang hangat. Namun, di balik kebahagiaan tersebut, ada beberapa potensi penyakit yang mengintai jika kita tidak menjaga pola makan dan gaya hidup dengan baik.

Dr. Susana Indahwati dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Batu mengingatkan bahwa mengonsumsi makanan saat lebaran dalam porsi berlebihan tentu dapat memicu timbulnya beragam penyakit. Beberapa penyakit yang perlu diwaspadai saat Lebaran antara lain gangguan Pencernaan. Ini merupakan akibat dari konsumsi makanan berlemak, bersantan, pedas, dan tinggi gula secara berlebihan.

Bacaan Lainnya

“Pola makan yang tidak dijaga dengan baik di hari lebaran juga bisa memicu penyakit pencernaan seperti diare, yang ditandai dengan sakit perut, terasa mulas, serta BAB cair,” seru dokter Susan sapaannya.

Selain diare, lanjut dr Susan, konsumsi makanan berlemak atau pedas dalam porsi yang berlebihan saat hari lebaran juga berisiko menimbulkan penyakit seperti maag. Selain memunculkan rasa sakit di perut bagian atas, sakit maag juga menimbulkan beberapa keluhan lain. Sehinggang bisa membuat kita tidak nyaman saat bersilaturahmi lebaran, seperti mual, muntah, perut kembung, hingga sering bersendawa.

“Untuk mencegahnya, cukup makan dalam porsi yang wajar dan tidak berlebihan dan hindari makan terlalu cepat dan kunyah makanan dengan baik. Konsumsi juga serat dari buah dan sayur,” tuturnya.

Selain itu, hidangan Lebaran seperti opor ayam, rendang, dan kue-kue manis mengandung tinggi lemak jenuh dan kolesterol. Seseorang dengan riwayat kadar kolesterol tinggi harus memperhatikan jenis dan porsi makanan yang dikonsumsi saat lebaran. Apalagi karena biasanya makanan-makanan berisiko tinggi seperti gorengan, makanan cepat saji, sampai jeroan.

“Jika tidak dikendalikan, tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan komplikasi serius seperti penyumbatan pembuluh darah hingga serangan jantung,” cetusnya.

Selain itu juga, sajian kue kering, sirup manis, dan minuman bersoda sering kita jumpai di atas menja ruang tamu. Bila tidak dikendalikan maka akan teejadi lonjakan kadar gula darah yang berbahaya bagi penderita diabetes. Jika yang bersangkutan sudah terlanjur menderita diabetes, maka terapkan pola makan yang selektif dan tidak berlebihan.

“Kurangilah konsumsi makanan manis dan pilih pemanis alami seperti madu san tetap minum air putih lebih banyak daripada minuman yang manis-manis. Jika memiliki riwayat diabetes, alangkah baiknya tetap memeriksakan secara rutin kadar gula di dalam tubuhnya,” ungkap dokter Susan.

Makanan tinggi garam dan lemak yang sering disajikan saat Lebaran dapat meningkatkan tekanan darah. Untuk itu perlu dicegah dengan menggindari makanan yang terlalu asin atau berbumbu kuat. Ingat juga dengan makanan tinggi protein yang juga dapat memicu kambuhnya penyakit asam urat.

“Asam urat terjadi karena mengkonsumsi makanan yang tinggi kandungan purin seperti daging merah, sarden, atau udang. Konsumsi buah seperti ceri dan pisang ternyata membantu menurunkan kadar asam urat, ” imbuhnya.
.
Susan juga menambahkan, akibat cuaca panas serta konsumsi makanan asin dan manis berlebih dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan hingga berisiko dehidrasi. Oleh karena itu perlu seringnya minum air putih terutama pada saat beraktivitas sejak pagi dan terkena paparan sinar matahari.

“Dengan menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat, kita dapat menikmati momen Lebaran dengan lebih nyaman dan terhindar dari berbagai penyakit,” pungkasnya. (dik/mzm)

 

Pos terkait