Disini Bakal Lokasi Sekolah Rakyat Program Presiden Prabowo di Kota Batu

Disini Bakal Lokasi Sekolah Rakyat Program Presiden Prabowo di Kota Batu
Wali Kota Batu saat sesi wawancara doorstop terkait Sekolah Rakyat di Mapolres Batu. (Seru.co.id/dik)

Batu, SERU.co.idPresiden Prabowo Subianto melalui kebijakannya akan membangun Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan berasrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program yang dijalankan melalui Kementerian Sosial RI ini juga akan direalisasikan di Kota Batu.

Wali Kota Batu, Nurochman saat menjumpai awak media, mengaku telah mempersiapkan untuk mendirikan Sekolah Rakyat tersebut. Pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Panti Sosial Petirahan Anak Bhima Sakti di jalan Jl. Trunojoyo, Songgokerto, Kecamatan Batu, sebagai gedung Sekolah Rakyat.

“Sekolah Rakyat, program dari Bapak Presiden ini harus kita dukung karena akan membantu anak-anak dari keluarga yang kurang mampu agar tetap dapat mengenyam pendidikan,” seru Cak Nur, sapaannya.

Cak Nur mengungkapkan, Sekolah Rakyat yang ada di Kota Batu nantinya memiliki sistem seperti Boarding School. Konsepnya sengaja dibuat demikian agar juga bisa dinikmati oleh kalangan yang belum beruntung. Pemkot Batu memiliki alasan tersendiri dalam mengajukan Gedung Bima Shakti sebagai alternatif pilihan pertama.

“Sebagai Sekolah Rakyat, (Gedung Bima Shakti) menjadi pilihan pertama karena kompleksnya sudah terbentuk dan juga sudah ada kamar-kamar untuk tempat pembelajaran,” ungkapnya.

Baca juga: Polres Batu Berhasil Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu, Tiga Tersangka Asal Blitar Diamankan

Untuk mewujudkan SR tersebut, pihaknya masih menunggu kunjungan dari tim Kementerian Sosial untuk memastikan kelayakan penggunaan Kompleks Bima Shakti tersebut.

“Jadi nanti kekurangannya apa, itu nanti akan kita terus evaluasi sambil berjalan,” ujarnya.

Saat ditanya awak media tentang anggaran yang akan digunakan, Nurochman secara tegas menyebutkan, Sekolah Rakyat menggunakan APBN murni melalui kementerian Sosial. Ditargetkan pada 2025-2026 ini, SR di Kota Batu sudah bisa menerima murid. Namun sekali lagi, menurut Cak Nur, hal itu tapi akan dilakukan pertimbangan yang lebih komprehensif.

“Apakah dengan kondisi yang ada sekarang itu sudah layak atau belum, nanti sambil menunggu Visitasi,” imbuhnya.

Baca juga: Pemkot Batu Bagikan Bingkisan Hari Raya Nyepi untuk Umat Hindu

Ditanya tentang alternatif tempat lainnya, Cak Nur mengaku, untuk pembelajaran sementara tersedia alternatif beberapa sekolah lain yang sudah melakukan merger, khususnya SD. Namun diakui Pemkot Batu saat ini masih konsen untuk memilih Bima Shakti. Terkait banyaknya murid yang akan diterima pihaknya masih belum bisa menentukan.

“Kalau jumlah siswanya nanti belum bisa ditentukan. Hasil visitasi yang akan menentukan itu dan ini masih proses awal,” tambahnya lagi.

Terkait tenaga pengajar, Cak Nur mengaku pihaknya melalui Dinas Pendidikan sudah melakukan komunikasi, kerjasama dengan Dinas Sosial. Untuk soal Pengajar di SR, pihaknya mengaku tidak terlalu memikirkan hal tersebut.

“Kita ini di Kota Batu ini juga punya banyak pengajar. Bisa juga nanti dengan kelas inspirasi, misalnya yang mengajar di sana nanti Pak Kapolres yang berbagi pengetahuan tentang Lalulintas atau kepolisian,” tutupnya. (dik/mzm)

Pos terkait