Malang, SERU.co.id – Pasar takjil tersebar di berbagai titik strategis keramaian menjelang buka puasa untuk menarik perhatian banyak orang, sehingga ramai dikunjungi. Di tengah meriahnya pasar takjil, terdapat kesan masyarakat hingga tips memilih makanan sehat dan aman dikonsumsi.
Di Kota Malang, pasar takjil tersebar di berbagai wilayah, salah satunya pasar takjil di Taman Krida. Tahun ini, lokasi wisata kuliner bergeser dari pinggir jalan ke dalam area Taman Krida untuk mengantisipasi kemacetan.
Adanya penataan yang lebih rapi di dalam area Taman Krida, membuat animo masyarakat semakin meningkat. Rebranding yang positif juga mendapat tanggapan dari pedagang hingga pembeli. Seorang pedagang dimsum, Yuli mengungkapkan, kondisi pasar takjil hampir setiap hari ramai.
“Kalau hujan tidak terlalu ramai, tapi saat tidak hujan selalu ramai dikunjungi. Banyak pengunjung karena di sini ada berbagai macam pilihan kuliner,” seru Yuli, mengaku dalam sehari mendapatkan omset hingga Rp2 juta, Minggu (9/3/2025).
Senada, seorang penjual es buah, Ari mengungkapkan, pasar takjil di Taman Krida mampu menarik perhatian masyarakat. Terlebih, di hari Sabtu dan Minggu.
“Ramai pengunjung, tapi kalau omset tidak tentu, karena setiap pedagang beda-beda. Kalau saya, dalam sehari biasanya bisa menjual sampai 40 porsi,” ungkapnya.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, semakin mendekati waktu Magrib semakin banyak pengunjung datang. Menjadi alternatif wisata kuliner di bulan Ramadan, pengunjung tetap memiliki kesan berbeda.
Salah satu pengunjung, Yoga mengatakan, ia senang ke pasar takjil Taman Krida, karena ada banyak pilihan makanan. Selain itu, harga yang ditawarkan cukup terjangkau.
“Banyak stan makanan yang bisa dikunjungi. Tapi, penataannya perlu diperhatikan supaya tidak terlalu dempet dan berdesak-desakan,” ucapnya.
Senada, pengunjung lain bernama Arum juga berharap, agar penataan stan bazar lebih diperhatikan. Pasalnya, ia termasuk orang yang mudah merasakan pusing apabila berdesak-desakan.
“Saya rutin ke sini setiap weekend. Tapi saya lebih suka di pinggir-pinggiran yang tempatnya lebih luas dan tidak berdesak-desakan,” katanya.
Menurutnya, ada banyak pilihan makanan dan minuman yang terlihat lezat di pasar takjil Taman Krida. Meski demikian, ia menilai masyarakat tetap harus jeli dalam memilih makanan yang sehat dan aman dikonsumsi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif menjelaskan, ada beberapa tips dalam memilih makanan sehat. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan menghindari kemungkinan adanya bahan-bahan berbahaya.
“Yang bisa dilihat, salah satunya warna. Upayakan memilih makanan atau minuman yang menggunakan warna alami, yang terlihat tidak terlalu mencolok,” ujarnya, saat dikonfirmasi SERU.co.id via telepon.
Selain warna, makanan dan minuman yang aman dikonsumsi juga bisa dilihat dari tekstur dan pengemasan makanan. Pasalnya, terkadang ada makanan yang tertutup rapat dan ada yang dibiarkan terbuka.
“Upayakan memilih makanan dan minuman yang higienis. Kalau makanan yang kemasannya tertutup dan tidak bisa dilihat, setelah membawa pulang coba rasakan sedikit. Jika rasanya berbeda atau tidak seperti rasa biasanya, sebaiknya jangan dikonsumsi,” pungkasnya.
Husnul menambahkan, Dinkes Kota Malang berupaya menjamin keamanan pangan yang beredar. Di bulan Ramadan ini, Dinkes Kota Malang melakukan pemeriksaan langsung hingga edukasi kepada para pedagang. (ws13/rhd)