Batu, SERU.co.id – Dari hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Junrejo Kota Batu, diketahui Infrastruktur Pariwisata masih menjadi skala prioritas pembangunan. Hal itu diakui oleh Wakil Ketua 2 DPRD Kota Batu, Ludi Tanarto saat mengikuti kegiatan Musrenbang, Rabu (26/2/2025) di Balai Besar Guru Penggerak, Desa Pendem Kota Batu.
Kepada awak media, Ludi menjelaskan, Kecamatan Junrejo merupakan kecamatan yang terdampak dari kegiatan Pariwisata di Kota Batu. Kemacetan selalu menjadi permasalahan rutin yang terjadi, terutama pada saat High Season liburan. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur menjadi skala prioritas usulan yang masuk dalam Musrenbang Kecamatan Junrejo Kota Batu tahun 2025 ini.
“Kami sebagai bagian dari masyarakat yang duduk di DPRD Batu Dapil Junrejo akan mengawal ini,” serunya.
Ludi menyebutkan, pemilihan usulan pembangunan infrastruktur pariwisata sebagai program prioritas dikarenakan Kota Batu sebagai Kota Wisata. Apabila infrastruktur Pariwisata ini diperbaiki, maka akan mendatangkan kunjungan wisata ke Kota batu. Dengan naiknya kunjungan wisata tersebut akan pula meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“PAD ini nantilah yang bisa membiayai berbagai program kegiatan dengan APBD,” cetusnya.
Ludi menuturkan, hasil Musrenbang nantinya akan masuk ke rencana kerja pemerintah daerah, KUA-PPAS dan rancangan APBD. Program ini akan dikawal untuk dapat direalisasikan menjadi sebuah kegiatan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Saat ditanya prioritas selanjutnya, Ludi mengaku tentang permasalahan sampah. Sebab, sejak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tlekung sudah tidak menjadi pusat penanganan sampah, maka Problem penanganan sampah berpindah dan ditangani oleh desa. Pihaknya mengaku saat ini bersama Wakil Rakyat yang lain sedang berpikir keras, bagaimana penanganan sampah tidak menimbulkan dampak serius pada masyarakat.
“Kami berharap ada sinergi yang baik antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota dan SKPD yang lain. Ini problem kita bersama dan jangan sampai problem ini pindah dari kota ke desa,” harapnya.
Ludi menambahkan, permasalahan lain yang juga menjadi prioritas penanganan adalah masalah pelayanan publik, pendidikan, kesehatan dan perizinan yang sebelumnya dianggap sulit. Harapannya dengan pemerintahan yang baru ini, urusan perijinan bisa dipermudah lagi agar investor mau menanamkan modalnya di Kota Batu.
“Yang penting sesuai dengan SOP-nya. Kalau syarat semua dipenuhi, segera bisa dikeluarkan (ijinnya) supaya investor juga mudah berinvestasi di Kota Batu,” imbuhnya.
Ludi juga menambahkan, prioritas lain dari Musrenbang Kecamatan Junrejo adalah UMKM. Pasalnya wilayah Junrejo merupakan salah satu sentra UMKM. Program-program yang terkait pengembangan UMKM dibutuhkan pula untuk membuat UMKM utamanya di wilayah Kecamatan Junrejo bisa “Naik Kelas”. (dik/mzm)