Malang, SERU.co.id – Plt. Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) RI, Mayjen TNI (Purn) Harianto sebut, untuk sukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Malang. Idealnya dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibutuhkan sebanyak 33 unit.
Plt. Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) RI Mayjen TNI (Purn) Harianto mengatakan, mengingat luas wilayah Kabupaten Malang yang cukup besar sehingga dapur yang dibutuhkan juga cukup banyak.
“Kata Wabup kita memerlukan 33, minimal 30 secepatnya. Karena keinginan bapak presiden, akhir tahun paling tidak 20 juta KPM itu harus terlayani dan ini program bersama,” seru Harianto, saat dikonfirmasi beberapa hari yang lalu.
Dirinya menyebut, kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya di Malang saja. Namun dilaksanakan secara merata di seluruh negeri Indonesia ini, mulai dari tingkat TK hingga SMA sederajat serta ibu hamil dan Lansia.
Dengan adanya program ini, tak hanya penerima jatah makan bergizi gratis saja yang mendapatkan manfaat. Namun, para pelaku UMKM juga turut berdampak positif pula sehingga membantu mendorong perputaran ekonomi para pelaku usaha.
“Ini juga ada impact kepada yang lain (UMKM). Sehingga nanti misalkan yang penghasil telur, sayuran kemudian yang lain-lain dan sebagainya itu bisa terserap,” ungkapanya.
Untuk selama bulan puasa, Harianto menyebut, pihaknya masih akan melakukan evaluasi lebih lanjut. Mengingat jadwal pendistribusian MBG ini, mengikuti jam makan siang para anak-anak sekolah.
“Tentunya kan sesuai dengan jadwal dia sampai sekolahnya ya makanya nanti kalau untuk puasa apakah nanti di bekal, atau mungkin nanti apa ini masih masih dalam pembicaraan,” ungkapnya. (wul/mzm)