Batu, SERU.co.id – Food Court Lantai 3 Pasar Induk Among Tani (PIAT) Kota Batu melakukan sebuah inovasi unik untuk menarik pengunjung yang ingin menikmati kuliner disana. Yakni melalui konsep lapak kuliner bertema Rumah Adat Nusantara yang memikat para pengunjung pasar.
Koordinator pedagang kuliner Lantai 3 PIAT, Kinun, mengatakan bahwa inovasi yang dilakukannya bersama para pedagang kuliner ini sengaja dilakukan untuk menarik minat warga lokal, terlebih wisatawan dari luar Kota yang ingin mampir makan di area Food Court Pasar Induk Among Tani.
“Ada yang mirip atap Rumah Gadang, Rumah Jogjo dan rumah khas Nusantara lainnya,” serunya.
Dengan inovasi ini, Kinin mengaku telah mendongkrak kunjungan dari pembeli, baik dari dalam maupun luar Kota. Bahkan, lapak dagang makanan minuman yang unik tersebut juga menjadi sebuah kunjungan edukasi bagi para pelajar dari berbagai tingkatan.
“Mulai dari rombongan anak-anak TK, SD, dan lain-lain, mereka diajak gurunya untuk tau Pasar terbesar di Kota Batu, sekaligus mendapatkan edukasi tentang rumah khas Nusantara. Yang pasti juga sekaligus makan disini,” ungkapnya.
Tentang kunjungan wisata dari luar daerah, Kinun mengaku sudah mulai tampak. Mereka rata-rata datang untuk sarapan sampai makan siang, sambil menunggu sejumlah obyek wisata di Batu buka.
“Kalau libur panjang, lebih banyak jumlah wisatawannya yang datang. Kalau hari biasa, mayoritas dari warga sini-sini saja,” imbuhnya.

Saat ditanya harapan, Kinun mengaku berharap kepada Pemkot Batu untuk penanganan sampah yang lebih serius di wilayah pasar. Pasalnya, bila sampah-sampah menumpuk, dikhawatirkan akan menimbulkan bau kurang sedap yang dapat mengganggu kenyamanan konsumen di saat makan. Ia pun berharap ada penataan ulang Pasar PKL pagi, agar kendaraan milik wisatawan bisa lebih mudah masuk ke lokasi Pasar Induk Among Tani.
“Kalau bisa sebagian (PKL) mungkin bisa ditempatkan di Pasar Sayur. Jadi mobil dari pengunjung yang mau datang sekedar berwisata kuliner bisa lebih leluasa masuk,” tukasnya.
Victor, salah satu pengunjung asal Surabaya mengaku seringkali datang bersama keluarga berwisata ke Kota Batu. Kegiatan awal mereka biasanya selalu diawali dengan sarapan pagi di Pasar Induk Batu. Selain tempatnya yang besar dan bersih, ia mengaku varian pedagang kuliner di Food Court PIAT ini cukup beragam.
“Biasa kita cari Soto dulu buat sarapan, dan banyak jajanan tradisional disini yang kita coba bergantian. Tempat ini (PIAT) bersih dan tertata. Kami suka datang ke Pasar Batu ini,” tutupnya. (dik/mzm)