Malang, SERU.co.id – Kelompok Kerja Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Ternyang, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang sukses modifikasi daging ikan lele dan daun kelor. Olahan tepung lele dan tepung daun kelor atau pelekor kemudian diolah menjadi berbagai pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita penderita stunting.
Kerja keras mereka kini berbuah manis dengan penurunan penderita stunting di desa tersebut secara signifikan.
Anggota Kelompok Kerja PKK Desa Ternyang, Srianingsih menjelaskan, salah satu bahan utama yang digunakan untuk pembuatan PMT adalah daging ikan lele dan daun kelor. Karena mengantisipasi anak-anak bosan dengan olahan yang begitu – begitu saja. Pokja PKK Desa Ternyang kemudian memutar otak untuk memodifikasi daun kelor dan ikan lele jadi olahan yang lain.
“Kami punya PMT lokal yaitu pelekor. Makanan berbahan dasar tepung ikan lele dan daun kelor. Karena kita punya KWT (kelompok wanita tani) ternak lele dan daun kelor. Kita buat olahan untuk kita bagikan kepada balita yang terindikasi stunting juga ibu-ibu balita yang KEK (kekurangan energi kronis),” seru Srianingsih, saat dikonfirmasi, SERU.co.id beberapa waktu lalu.
Dirinya menjelaskan, dari tepung ikan lele dan tepung daun kelor tersebut mereka bisa berinovasi menjadi beberapa olahan makanan yang lezat, seperti puding daun kelor, kue kering aneka karakter, keripik daun kelor dan lain sebagainya.
“Selain biskuit, juga puding. Jamu kami buat dari tanaman obat, kalau daun kelor belum bisa karena baunya anak-anak gak suka. Jamu itu kami berikan ke bumil. Kue kering itu anak-anak suka,” terangnya.
Dirinya mengaku kini usaha anggota PKK Desa Ternyang itu sudah membuahkan hasil, terlihat dari angka angka balita stunting awalnya di tahun 2022 di bulan timbang pertama sebanyak 35 anak. Kemudian data terakhir di bulan timbang kedua tahun 2024 hanya sisa 19 anak saja.
Dikatakan Srianingsih, pada Posyandu anak-anak akan diberi PMT tersebut dan satu anak akan mendapatkan tiga jenis olahan tepung lele dan kelor. Selain melakukan pemberiaan PMT, mereka juga melakukan pendampingan pada anak-anak dan para ibunya. Dirinya berharap angka penurunan stunting akan terus ditekan dengan upaya yang telah mereka lakukan. (wul/ono)