Cabor Taekwondo Malang Genjot Latihan Jelang Porprov IX Jatim 2025

Latihan rutin persiapan Porprov IX Jatim 2025. (ist) - Cabor Taekwondo Malang Genjot Latihan Jelang Porprov IX Jatim 2025
Latihan rutin persiapan Porprov IX Jatim 2025. (ist)

Malang, SERU.co.id – Cabang olahraga (cabor) Taekwondo Kota Malang terus meningkatkan intensitas latihan untuk menghadapi Porprov IX Jatim 2025. Salah satu persiapan utama dilakukan melalui seleksi ketat yang bertujuan menjaring atlet terbaik. Seleksi ini diharapkan, menghasilkan tim tangguh yang siap bertarung di ajang tersebut.

Ketua Cabor Taekwondo Kota Malang, Thomas Tri Budi Dharma mengungkapkan, seleksi telah dilaksanakan dalam beberapa tahap. Thomas menjelaskan, seleksi terdiri dari tiga rangkaian, dimana tahap terakhir diadakan pada 19 Januari 2025. Hasil seleksi ini menjadi kunci untuk menentukan atlet terbaik yang akan mewakili Kota Malang di Porprov mendatang.

Bacaan Lainnya

“Kami telah melaksanakan seleksi dalam tiga tahap, dan tahap terakhir dilakukan pada 19 Januari. Semoga hasil seleksi ini dapat menghasilkan atlet yang terbaik,” seru Thomas, kepada SERU.co.id.

Hasil seleksi menunjukkan, sebanyak 35 atlet telah terpilih mengikuti Pemusatan Latihan Kota (Puslatkot) yang diselenggarakan oleh KONI Kota Malang. Thomas memastikan, atlet-atlet ini nantinya akan berkompetisi di Porprov IX Jatim 2025, mewakili Kota Malang dalam berbagai kelas yang dipertandingkan.

“Alhamdulillah, ada 35 atlet yang akan mengikuti 21 kelas yang dipertandingkan di Porprov IX Jatim. Mereka akan berlatih intensif di Puslatkot,” ujar Thomas dengan optimisme.

Thomas yakin, para atlet yang terpilih memiliki kualitas yang sangat baik. Ia menjelaskan, latihan dan pemantauan yang terus dilakukan akan memaksimalkan kemampuan atlet. Bahkan, beberapa atlet yang awalnya tidak terdeteksi kini berhasil bergabung setelah melalui proses talent scouting dari ajang Popda.

“Untuk kualitas atlet, InsyaAllah mereka bisa bersaing maksimal. Beberapa atlet yang awalnya kosong akhirnya bergabung berkat pemantauan di Popda. Dengan penggemblengan yang maksimal, kami yakin mereka dapat bersaing di Porprov,” lanjut Thomas.

Thomas mengungkapkan, beberapa proyeksi terkait potensi medali yang bisa diraih di Porprov IX Jatim 2025. Ia menilai, atlet perempuan yang bertanding di kelas under 46, 49, 57, dan 59 memiliki peluang besar meraih medali. Di sisi lain, untuk atlet laki-laki, terdapat enam kelas yang diperkirakan bisa memperoleh medali.

“Untuk kategori perempuan, kelas under 46, 49, 57, dan 59 kg memiliki potensi besar. Sedangkan untuk laki-laki, kami berharap bisa meraih medali di enam dari delapan kelas yang dipertandingkan,” tambah Thomas.

Dalam kategori Poomsae laki-laki, Thomas juga optimis, Kota Malang bisa meraih medali. Dari lima kelas yang dipertandingkan, ia yakin tiga kelas akan berhasil meraih medali, berkat persiapan yang matang dan fokus.

“Untuk Poomsae laki-laki, kami yakin bisa meraih medali di tiga dari lima kelas yang dipertandingkan. Kami akan terus memaksimalkan latihan untuk mencapai hasil terbaik,” tuturnya.

Selain itu, Thomas terus memantau perkembangan tim pesaing, terutama daerah-daerah dengan kekuatan taekwondo yang kuat. Ia menyebutkan Surabaya, Sidoarjo, Kediri Kota, dan Lumajang menjadi pesaing berat yang harus diwaspadai di Porprov IX Jatim 2025.

“Surabaya, Sidoarjo, Kediri, dan Lumajang adalah pesaing yang sangat kuat. Kami harus terus mempersiapkan tim agar bisa bersaing dengan tim-tim terbaik dari daerah-daerah tersebut,” tutup Thomas. (ska/rhd)

Pos terkait