262 Peserta Ikuti Seleksi Petugas Haji Daerah Tahun 2025

Ratusan peserta seleksi PHD di Asrama Haji Surabaya. (ist) - 262 Peserta Ikuti Seleksi Petugas Haji Daerah Tahun 2025
Ratusan peserta seleksi PHD di Asrama Haji Surabaya. (ist)

Sidoarjo, SERU.co.id – Seleksi Petugas Haji Daerah (PHD) tahun 1446 H/2025 M resmi digelar di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada, Kamis (23/1/2025). Seleksi ini diikuti oleh 262 calon petugas haji daerah dari seluruh daerah di Jawa Timur (Jatim) yang telah dinyatakan lolos verifikasi administrasi.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Muchlis Muhammad Hanafi. Ia mengatakan pentingnya niat melayani jemaah sebagai motivasi utama bagi para calon petugas.

Bacaan Lainnya

“Saya tekankan dari sekarang, yang dipasang niatnya itu bukan hanya untuk berhaji. Niatkan terlebih dahulu untuk melayani jemaah,” seru Muchlis Muhammad Hanafi.

Dia juga mengingatkan para calon petugas akan tantangan besar yang akan dihadapi. Terutama dalam konteks haji ramah Lansia dan difabel.

“Terutama yang Lansia dan difabel, memerlukan jiwa melayani yang tulus dan kompetensi tinggi,” katanya.

Hanafi menyoroti, upaya pemerintah dalam menjaga kualitas pelayanan meskipun menghadapi keterbatasan. Misalnya, jarak hotel yang tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram.

“Jaraknya tidak lebih dari 4,5 kilometer dari Masjidil Haram. Namun, untuk jemaah Lansia dan difabel, jarak tersebut tetap menjadi tantangan besar,” ungkapnya.

Kakanwil Kementerian Agama Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar, dalam sambutannya menegaskan bahwa pendaftaran petugas haji dilakukan tanpa pungutan biaya dan penyelenggaraannya bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

“Pendaftaran petugas haji tidak berbayar, dan penyelenggaraannya bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” tegasnya.

Selain itu, dia juga menyampaikan harapan agar seleksi ini mampu menghasilkan petugas yang kompeten dalam melayani jemaah haji. Tujuannya untuk mendapatkan petugas yang mampu memberi pembinaan, pelayanan dan perlindungan.

“Karena mereka bukan hanya pendamping, tetapi juga mitra strategis dalam memastikan kenyamanan dan kelancaran jemaah selama beribadah di Tanah Suci,” pungkasnya. (sda1/mzm)

Pos terkait