Malang, SERU.co.id – Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) merayakan puncak Dies Natalis ke-51, Minggu (19/1/2025). Acara ini menampilkan berbagai hasil riset dan inovasi yang siap diimplementasikan untuk masyarakat. Salah satu kegiatan utamanya, lomba inovasi yang diikuti oleh seluruh program studi di Fakultas Kedokteran UB.
Dekan FK UB, Prof Dr dr Wisnu Barlianto menjelaskan, Dies Natalis kali ini memberikan perhatian besar pada inovasi yang dapat diterapkan langsung di masyarakat. Ia menyebutkan, lomba inovasi sebagai salah satu cara mendorong sivitas akademika menciptakan produk yang lebih maju.
“Kami ingin meningkatkan inovasi yang bisa memberikan manfaat langsung untuk masyarakat. Misalnya, alat pemeriksaan mata dan model cetak 3D untuk simulasi patah tulang,” seru Prof. Wisnu, sapaannya.
Ia menambahkan, FK UB telah menyediakan berbagai fasilitas riset untuk mendukung terciptanya inovasi. Salah satunya, laboratorium biomedik dan bengkel inovasi yang memungkinkan kolaborasi antarpeneliti lintas universitas.
“Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap, dapat menghasilkan banyak prototipe yang siap digunakan masyarakat,” tambahnya.
FK UB juga meresmikan dua fasilitas baru untuk mendukung aktivitas akademik dan layanan. Graha Medika yang telah direvitalisasi kini dapat digunakan untuk perkuliahan, seminar, hingga kegiatan lain.
“Selain itu, kami menyediakan Unit Layanan Terpadu sebagai pusat layanan satu pintu bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum,” ujar Prof. Wisnu.
Selain memamerkan inovasi, Dies Natalis ini juga menjadi ajang perlombaan capaian indikator kinerja fakultas. FKUB mengadakan kompetisi antarprogram studi berdasarkan indikator kinerja, seperti jumlah penelitian dan dosen bergelar doktor.
“Ini bertujuan meningkatkan kinerja FK UB secara keseluruhan, baik di tingkat internal maupun eksternal,” jelasnya.
Spesialis ortopedi FK UB, dr. Dommy Pradana Putra, turut menyampaikan antusiasmenya terhadap lomba inovasi yang digelar. Ia menjelaskan, lomba ini diikuti oleh 52 peserta dengan melibatkan tiga juri bertaraf nasional.
“Hampir 90 persen departemen ikut berpartisipasi, dengan Departemen Farmasi mengirimkan sembilan poster inovasi,” ungkap dr. Dommy.
Acara Dies Natalis ke-51 ini mendapat apresiasi luas berkat fokusnya pada pengembangan inovasi berbasis riset. Sebagian besar inovasi yang ditampilkan adalah temuan baru dengan tingkat kesiapan teknologi yang tinggi.
“Kami berharap, inovasi-inovasi ini dapat membawa manfaat nyata dan meningkatkan kontribusi FK UB dalam dunia kesehatan,” tutup dr. Dommy. (ska/rhd)
