Terpesona Kecantikan Anggrek Sejak SMP, Pria Wajak Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap Bulan

Pemilik Gubuk Anggrek Malang, Muhammad Aji Pamungkas saat menunjukan koleksi anggreknya. (ist) - Terpesona Kecantikan Anggrek Sejak SMP, Pria Wajak Hasilkan Jutaan Rupiah Tiap Bulan
Pemilik Gubuk Anggrek Malang, Muhammad Aji Pamungkas saat menunjukan koleksi anggreknya. (ist)

Malang, SERU.co.id – Muhammad Aji Pamungkas (27), warga Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang miliki ratusan koleksi jenis anggrek. Kecintaan pada tanaman termasuk suku orchidaceae tersebut, sejak dirinya duduk di bangku sekolah mengah pertama (SMP). Kini bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, sebagai penghasilan sampingannya selain menjadi tenaga pengajar.

Pemilik Gubuk Anggrek Malang, Muhammad Aji Pamungkas mengatakan, saat pertama terpesona dengan keindahan bunga anggrek. Ia hanya mengenal dua jenis anggrek saja, yakni anggrek jenis vanda dan anggrek bulan.

Bacaan Lainnya

“Awalnya saya mengira itu anggrek itu bukan berasal dari sini, malah dari luar pulau. Ternyata saya jalan-jalan ke hutan, ketemulah namanya anggrek-anggrek itu. Dan saya lama kelamaan saya jalan-jalan ke hutan, terus ketemu banyak sekali macam-macam jenis anggrek,” seru Aji, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Aji membeberkan, kecintaannya tersebut bertahan hingga kini dan oleh sebab itu ia semakin menggeluti mengoleksi dan membudidayakan berbagai jenis anggrek. Dari koleksi yang ada di tiga greenhousenya, kurang lebih ada 500-an jenis anggrek.

“Kalau disini kisaran untuk koleksi ya sudah hampir, kemarin tak hitung itu kisaran 500 jenis lebih. Untuk kisaran jenis itu, jenis vanda, dendrobium, paphiopedilum dan lainnya,” bebernya.

Selain di budidaya, anggrek-anggrek tersebut juga dirinya jual dengan harga yang bervariasi, mulai Rp10 ribu hingga Rp2 jutaan tergantung jenisnya. Untuk menjajakan bunga anggrek itu, ia memanfaatkan berbagai platform media sosial.

“Karena saya dominan jual anggrek dari hasil budidaya saya sendiri. Berarti saya jualnya keki anakannya itu baru saja jual,” jelas Aji.

Beberapa anggrek yang Aji koleksi itu, berasal dari beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sumatera, Kalimantan, Papua, Sulawesi dan lain sebagainya. Sedangkan dirinya juga mengaku, anggrek yang dirinya miliki juga berasal dari luar negeri, seperti Cina, Meksiko, Brazil bahkan India.

Untuk omset yang dirinya dapatkan, kurang lebih di setiap bulan ia dapat mengumpulkan hingga Rp5 juta. Sedangkan untuk trennya anggrek yang diminati, masih saja anggrek bulan, vanda, deprebium, dendrobium.

“Memang bunganya memang besar, awet. Itu untuk Vanda, Bulan, Dendrobium itu rata-rata pecinta tanaman anggrek itu yang paling disukai itu,” bebernya.

Aji menjelaskan, perawatan anggrek cukuplah gampang, dimana penyiraman air, menyesuaikan cuaca. (wul/mzm)

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by SERU Media Tepercaya (@serumediatepercaya)

disclaimer

Pos terkait