Menteri PU: Stadion Kanjuruhan Memiliki Nilai Sejarah yang Penting

Menteri PU: Stadion Kanjuruhan Memiliki Nilai Sejarah yang Penting
Menteri PU Dody Hanggodo saat berkunjung ke Stadion Kanjuruhan.(foto: wul)

Malang, SERU.co.idMenteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo, menekankan pentingnya nilai sejarah yang dimiliki Stadion Kanjuruhan. Hal tersebut menjadi salah satu alasan proses renovasi stadion yang menjadi saksi bisu Tragedi Kanjuruhan memakan waktu yang cukup lama.

Dalam kunjungannya untuk meninjau hasil renovasi Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (18/1/2024), Dody menyampaikan, proses renovasi yang telah selesai 100 persen ini dilakukan dengan sangat hati-hati. Proyek yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya dinilai berkualitas tinggi.

Bacaan Lainnya

“Prosesnya memang panjang karena kami ingin mempertahankan nilai sejarah stadion ini. Sejarah ini penting untuk dikenang, baik oleh keluarga korban maupun masyarakat Indonesia,” ujar Dody.

Ia juga mengungkapkan sejumlah tantangan teknis selama proses renovasi. Menurutnya, struktur bangunan stadion sebelumnya sudah tidak layak dibandingkan stadion-stadion lainnya. Oleh karena itu, renovasi dilakukan dengan mempertimbangkan aspek sejarah dan keberlanjutan untuk generasi mendatang.

“Pembangunan stadion lain mungkin lebih cepat dan murah, tapi di sini ada sejarah yang harus dijaga. Itu yang menjadi perhatian utama kami,” jelasnya.

Dody menegaskan bahwa stadion kini sudah layak digunakan, baik dari segi keselamatan, kenyamanan penonton, maupun pemain. Renovasi stadion juga telah memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) dan mendapat evaluasi dari FIFA serta Komisi Bangunan dan Gedung.

“Strukturnya sudah layak. Bahkan stadion ini dirancang tahan gempa dan diproyeksikan bisa bertahan hingga 30-40 tahun ke depan,” tambahnya.

Stadion Kanjuruhan, yang mulai direnovasi pada 4 September 2023, kini memiliki kapasitas penonton sebanyak 21.603 orang. Kapasitas tersebut meliputi 108 kursi VVIP, 2.465 kursi VIP, 134 kursi media, dan 16 kursi untuk penyandang disabilitas.

Sementara itu, tribun umum di bagian timur memiliki 4.352 kursi, tribun utara dan selatan masing-masing memiliki 7.264 kursi.

Renovasi stadion seluas 3,4 hektare yang berdiri di atas tanah seluas 4,8 hektare ini menghabiskan anggaran sebesar Rp358 miliar. Selanjutnya, pengelolaan stadion akan diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Malang setelah proses serah terima selesai.

“Proses serah terima sedang dipersiapkan. Harapannya, stadion ini segera dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Malang dan dapat digunakan kembali oleh masyarakat,” pungkas Dody. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait