Malang, SERU.co.id – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang terus mendorong kemajuan dan kolaborasi Pariwisata bersama UMKM lokal. Ketua PHRI Kota Malang menyebut, produk UMKM kini menjadi bagian penting dalam industri perhotelan dan restoran. Langkah ini diharapkan memperluas cakupan pariwisata di Kota Malang.
Ketua PHRI Kota Malang, Agoes Basoeki menyampaikan, pihaknya telah menjalin MoU dengan Pemkot Malang melalui Diskopindag untuk mendukung UMKM. Kerja sama ini mencakup promosi produk UMKM di berbagai hotel dan restoran.
“Kami ingin menunjukkan bahwa pariwisata tidak hanya soal destinasi, tetapi juga produk lokal yang berdaya saing,” seru Agoes, sapaannya kepada SERU.co.id, Sabtu (28/12/2024).
Sebagai bentuk dukungan, hotel-hotel berbintang di Kota Malang kini menyediakan konter khusus untuk menampilkan produk UMKM. Ia menambahkan, keberadaan produk UMKM di hotel menciptakan nilai tambah bagi sektor pariwisata.
“Konter ini mempermudah wisatawan dalam menemukan produk lokal unggulan,” jelas Agoes.
Produk UMKM yang ditampilkan dipilih berdasarkan kriteria ketat, termasuk kemasan menarik, sertifikasi halal, serta izin PIRT atau BPOM. Dengan seleksi ini, produk UMKM mampu bersaing dengan produk komersial lainnya.
“Kami memastikan produk yang ditampilkan memenuhi kebutuhan pelanggan dan memiliki kualitas tinggi,” jelas Agoes.
Selain membantu promosi, PHRI juga berupaya menjalin kerja sama langsung antara UMKM dan pelaku perhotelan. Pendekatan ini diharapkan menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan.
“Kami memilih UMKM yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing hotel,” ujar Agoes.
Produk seperti keripik, batik, oleh-oleh, dan souvenir menjadi favorit di kalangan wisatawan. PHRI menargetkan semua hotel di Kota Malang dapat mendukung UMKM secara konsisten.
“Produk-produk ini memiliki daya tarik yang kuat, karena mencerminkan identitas lokal,” tambahnya.
Melalui langkah ini, PHRI berharap, Kota Malang semakin dikenal sebagai destinasi pariwisata yang berdaya saing. Keberhasilan kolaborasi ini diharapkan tidak hanya mengangkat UMKM lokal, tetapi juga memperkuat ekosistem pariwisata.
“Kami ingin pariwisata Kota Malang tumbuh bersama dengan UMKM-nya,” tutup Agoes.
(ws12/rhd)