Malang, SERU.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur Dinas Kehutanan umumkan Wisata Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo ditutup sementara dari aktivitas pengunjung. Hal tersebut dilakukan guna menjaga kenyamanan para pengunjung di masa cuaca ekstrem saat ini.
Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi menjelaskan, penutupan tersebut berdasarkan rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan sudah dilakukan pada, 10 Desember 2024 kemarin.
“Pantauan cuaca terkini di kawasan Tahura Raden Soerjo dan daerah sekitarnya hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir,” seru Wahyudi, beberapa waktu lalu.
Wahyudi menuturkan, penutupan tersebut juga terjadi pada aktivitas Obyek Wisata Alam (OWA) Watu Lumpang, Watu Ondo, Wisata Panorama Petung Sewu (WPPS). Kemudian Loka Wiyata Surya (LWS) m, Gunung Pundak, Bukit Cendana, Bukit Semar, Bukit Watu Jengger dan Air terjun Tretes.
“Semua wisata ditutup sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan dengan berbagai pertimbangan,” ungkapnya.
Dikatakan Wahyudi, tak hanya mengantisipasi bencana alam karena faktor cuaca ekstrem namun juga dalam rangka pemulihan ekosistem dalam kawasan Tahura Raden Soerjo.
“Aktivitas Objek Wisata Alam (OWA) dibuka kembali jika situasi dan kondisi cuaca dalam kawasan Tahura Raden Soerjo aman dan kondusif,” ungkapnya. (wul/mzm)