Malang, SERU.co.id – Kasus penamparan guru pada siswanya yang mengumpat di salah satu sekolah swasta di Kecamatan Dampit berakhir damai. Permasalahan ini justru menjadi PR (Pekerjaan Rumah), Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, dalam melakukan perubahan regulasi, termasuk peningkatan kualitas kerja guru dan program peningkatan moral pada siswa. Sehingga kedepannya, perkara tersebut tidak akan timbul kembali sehingga merugikan para pihak yang terlibat.
Kabid SMP Disdik Kabupaten Malang, Nurul Sri Utami menerangkan, dirinya turut merasa senang dengan akhir damai dari permasalahan yang membelenggu siswa dan tenaga pengajar ini. Kedepannya, pihaknya akan menggandeng beberapa dinas terkait untuk melakukan pencegahan perkara tersebut terulang kembali.
“Bekerja sama dengan polres dan kemenag untuk mensosialisasikan tentang kenakalan remaja, apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh siswa. Guru di sekolah bukan hanya sebagai tenaga pengajar, tapi juga tenaga pendidik. Mengajar materi pelajaran yang diberikan juga mendidik karakter siswa,” seru Nurul, Senin (9/12/2024).
Sementara itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang, Aiptu Erleha menjelaskan, kasus ini akan menjadi pelajaran bersama. Sehingga jika ada perkara yang sama di kemudian hari bisa diupayakan dengan mediasi dan duduk bersama.
Baca juga: Polisi Upayakan Restorative Justice Untuk Kasus Dugaan Penganiayaan Murid di Dampit
“Supaya kedepannya belajar ya dari permasalahan Pak Rupian ini kedepannya lebih ada komunikasi, koordinasi yang baik lagi dengan di dinas terkait. Untuk penanganan terhadap perkara-perkara yang melibatkan tenaga pengajar atau guru,” terang
“Koordinasi yang baik lagi dengan di dinas terkait untuk penanganan terhadap perkara-perkara yang melibatkan tenaga pengajar atau guru. Jadi harapan kedepannya itu akan ada koordinasi lagi bagaimana dari awal kita menangani terkait pelaporan yang melibatkan guru,” imbuh Leha.
Sehingga kedepannya, akan mengupayakan pencegahan terhadap kasus ini dibandingkan melakukan penanganan.
“Kerja sama ya, mereka (Dinas terkait) akan sosialisasi kepada orang tua siswa kemudian membenahi kinerja guru. Itu tujuan disini kan saling belajar jadi dinas juga akan memperbaiki, membuat regulasi baru lagi terkait kualitas guru. Kemudian rencana kedepannya juga akan berkoordinasi dengan kami akan memberi sosialisasi kepada siswa juga orang tua,” ungkapnya. (wul/ono)