UB Gelar Seminar dan Pameran Teknologi, Dorong Sinergi Akademisi dan Industri

Pameran Teknologi yang dihasilkan para dosen UB. (ws12) - UB Gelar Seminar dan Pameran Teknologi, Dorong Sinergi Akademisi dan Industri
Pameran Teknologi yang dihasilkan para dosen UB. (ws12)

Malang, SERU.co.id – Universitas Brawijaya (UB) menggelar Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat, Pameran Teknologi Tepat Guna, serta Research, Community and Industry Matching. Ketiga kegiatan ini diinisiasi oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) UB untuk mendorong kolaborasi antara akademisi, pemerintah dan dunia industri.

Ketua Pelaksana, Yusron Sugiarto PhD menyampaikan, acara ini dirancang untuk memfasilitasi pengembangan inovasi serta implementasinya di masyarakat. Kegiatan ini bertujuan mendorong kolaborasi antara akademisi, pemerintah dan industri.

Bacaan Lainnya

“Kita berharap, pengabdian ini dapat memberikan manfaat besar bagi mitra dan masyarakat Indonesia,” seru Yusron, sapaannya kepada SERU.co.id.

Ia menambahkan, terdapat 12 poster yang memuat hasil program pengabdian masyarakat dari berbagai fakultas. Ada pula pameran teknologi tepat guna yang memamerkan 18 inovasi unggulan hasil karya dosen UB. Teknologi yang dipamerkan mencakup:
– Mesin pengolahan kopi;
– Mesin pengasapan;
– Aplikasi pembelajaran mesin (machine learning)
– Bioenergy; dan
– Teknologi lain yang dihasilkan dosen UB

“Teknologi ini sebagian besar telah diaplikasikan mitra kami. Misalnya, mesin pengolahan cokelat yang meningkatkan produksi di Magelang serta mesin pengasapan yang digunakan untuk pengasapan ikan di Jawa Timur,” jelas Yusron.

Ketua Pelaksana, Yusron, menjawab per kepada media. (ws12) - UB Gelar Seminar dan Pameran Teknologi, Dorong Sinergi Akademisi dan Industri
Ketua Pelaksana, Yusron, menjawab per kepada media. (ws12)

Pada kegiatan business matching, 24 pemerintah daerah dan 8 (delapan) industri turut hadir untuk berdiskusi. Pertemuan ini bertujuan menjembatani kebutuhan mitra dengan inovasi akademisi. Diskusi menghasilkan berbagai peluang kerja sama di bidang pengabdian masyarakat yang berfokus pada kebermanfaatan bersama.

Dalam setiap program pengabdian, DRPM UB selalu melibatkan mahasiswa. Mahasiswa diberikan peran aktif untuk belajar, sekaligus berkontribusi dalam proyek-proyek inovatif.

“Kami mewajibkan minimal 5 (lima) mahasiswa terlibat di setiap program. Selain itu, hasil kegiatan Mahasiswa Membangun Desa (MMD) juga kami tampilkan melalui poster unggulan,” tutup Yusron.

Acara ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara universitas, pemerintah, dan industri. Dengan begitu, UB dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan masyarakat Indonesia.

Seminar nasional tersebut diikuti oleh 137 peserta, baik secara daring maupun luring. Para peserta terdiri dari akademisi, mahasiswa, serta mitra kerja sama yang terlibat dalam pengabdian masyarakat. Seminar ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan program pengabdian. (ws12/rhd)

disclaimer

Pos terkait