Malang, SERU.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang menetapkan jadwal debat publik bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Dimana jadwal debat pertama dijadwalkan di Hotel Harris Hotel and Convention, Sabtu (26/10/2024). Disusul debat kedua pada 9 November dan debat ketiga 20 November 2024, dengan tempat akan diinformasikan nanti.
Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib mengatakan, ada 6 (enam) tema besar yang akan menjadi materi debat. Di antaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan menyelesaikan persoalan daerah. Kemudian menyerasikan pembangunan daerah dengan program nasional, dan memperkokoh persatuan bangsa.
“Tanggal debat pertama sempat bergeser dari 20 ke 26 Oktober 2024. Tapi materi debatnya tetap ada enam materi tema besar,” seru Toyib, kepada SERU.co.id.
Nantinya tema besar tersebut akan diberikan kepada perumus dan panelis. Dari unsur lokalitas akan disesuaikan dan dikembangkan oleh perumus dan panelis.
Baca juga: KPU Kota Malang Apresiasi Media Turut Jaga Kondusifitas Pilkada Damai
“Saat ini KPU sedang proses pembentukan tim perumus dan panelis yang berasal dari berbagai disiplin ilmu. Harapannya, menghasilkan kualitas debat komprehensif dan relevan dengan isu-isu lokal. Insyaallah sudah lengkap, tinggal melakukan koordinasi rapat teknis antara perumus dan panelis,” ucap Toyib.
Toyib mengatakan, selain tema besar yang akan menjadi dasar pembahasan dalam debat. KPU akan memberikan data dan informasi terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang sebagai acuan.
Baca juga: KPU Kota Malang Mulai Penuhi Kebutuhan Logistik Tahap I Pilkada 2024
“Dengan begitu, baik perumus maupun pasangan calon Pilkada akan mengarahkan debat pada satu konsentrasi yang sama, yakni RPJMD Kota Malang,” terangnya.
Lebih lanjut, Toyyib menyebutkan, jumlah perumus yang ditetapkan sebanyak 5 orang dan akan bekerja mulai dari debat pertama hingga debat ketiga. Sementara panelis yang dilibatkan 15 orang, dengan masing-masing 5 (lima) panelis untuk setiap debat. (rhd)