Nonton Dewa 19, Wahyu Hidayat Akan Dukung dan Fasilitasi Pegiat Industri Kreatif

Wahyu Hidayat nonton Dewa 19 membaur bersama penonton lainnya. (ist) - Nonton Dewa 19, Wahyu Hidayat Akan Dukung dan Fasilitasi Pegiat Industri Kreatif
Wahyu Hidayat nonton Dewa 19 membaur bersama penonton lainnya. (ist)

Malang, SERU.co.id – Julukan “Pak Mbois” sepertinya tidak salah diberikan kepada Wahyu Hidayat. Dibalik kesibukannya sebagai calon kepala daerah (Cakada), Wahyu menyempatkan menonton konser Dewa 19 di Lapangan Rampal, Kota Malang, Minggu (6/10/2024) malam.

Walau sudah kepala 5 semangat Wahyu tidak kalah dengan para kawula muda. Ia menghadiri konser Romansa Project dengan bintang tamu utama Dewa 19 dan Rossa. Wahyu mengatakan, jika momen seperti itu selaras dengan salah satu programnya. Yaitu 1.000 event setiap tahun di Kota Malang, agar nantinya semua event bisa terwadahi di Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Mulai dari kebudayaan seperti Bantengan, campurasi, jaranan. Termasuk event keagamaan seperti pengajian hingga kegiatan keagamaan.
Serta event atau acara anak muda band musik atau konser, kita dukung industri kreatifnya,” seru Wahyu.

Setibanya di lokasi, Wahyu tampak disambut hangat oleh masyarakat. Sesekali ia menerima ajakan foto bersama dari warga. Suasana semakin pecah saat “Pak Mbois” bernyanyi bersama dengan penonton lain saat Dewa 19 tampil. Suara lead gitar khas Andra Ramadhan dan suara Virzha membuat suasana semakin meriah.

Menurut Wahyu, momen seperti ini perlu untuk mengetahui selera masyarakat Kota Malang. Agar nantinya jika terpilih menjadi Wali Kota, ia bisa membuat kebijakan atau perizinan yang memudahkan pelaku industri kreatif.

Dengan berjalannya industri kreatif, maka akan berdampak ke berbagai sektor di Kota Malang. Seperti UMKM, penginapan, jasa transportasi hingga kuliner.

“Ya kalau banyak event di Kota Malang nantinya akan banyak sektor lain yang terdampak baik,” terang mantan Pj Wali Kota Malang itu.

Pria 57 tahun itu kerap menyerap aspirasi masyarakat terkait kesenian. Tidak hanya musik dan konser, bahkan hampir di setiap kunjungannya disuguhi bantengan. Ketika bertemu dengan masyarakat terkhusus ibu-ibu terkait kegiatan keagamaan.

“Jadi itu membuat penting bagi saya membawa program 1.000 event per tahun,” tandas Wahyu. (rhd)

Pos terkait