Para Pedagang Terdampak Pelebaran Jalan Gondanglegi-Balekambang Berharap Tetap Bisa Berjualan

Para Pedagang Terdampak Pelebaran Jalan Gondanglegi-Balekambang Berharap Tetap Bisa Berjualan
Salah satu lapak penjual buah di Lokasi penggarapan jalan Gondanglegi-Balekambang.(foto: wul)

Malang, SERU.co.id – Para pedagang yang terdampak pembangunan dan pelebaran jalan Gondanglegi-Balekambang berharap bisa berjualan di lokasi yang sama setelah pengerjaan jalan tersebut rampung. Terdapat sejumlah pedagang buah dan lain sebagainya berjualan di kawasan tersebut yang harus berpindah tempat selama proses perbaikan berlangsung.

Camat Gondanglegi M Muwassi Arief menjelaskan, para pedagang di kawasan tersebut tidaklah berizin. Mereka memaklumi dan sadar akan proyek tersebut dan bersedia untuk pindah dari lokasi itu.

“Tadi sudah dikasih tahu sebelum rencana pelebaran ini dan mereka sudah nyadar, ini bukan tanah mereka. Sudah siap, ini tadi kami tanya 1, 2 orang siap pindah ,” seru Muwassi, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Menurut Muwassi,selain para pedagang yang memiliki lapak semi permanen, terdapat dua toko yang turut terdampak. Namun hal tersebut sudah diselesaikan oleh pemerintah pusat.

Sementara itu, salah satu pedagang, Hendrik Budi Cahyono (43), warga Kecamatan Ampelgading membenarkan, jika lahan ini adalah lahan pemerintah. Dan dirinya serta para pedagang lain hanya menumpang berjualan di lokasi itu, sehingga dirinya sama sekali tidak keberatan jika diminta pindah saat proses penggarapan jalan dilaksanakan.

“Kita kan numpang di sini, kalau mau dibangun nggak papa, tapi nanti setelah dibangun diperbolehkan (berjualan) lagi (di lokasi tersebut),” ucapnya.

Baca juga: Bupati Malang Tinjau Proses Penebangan Pohon untuk Proyek Pelebaran Jalan Gondanglegi-Balekambang

“Selama diperbaiki mungkin tutup. Setelah diperbaiki, kalau diperbolehkan ya jualan lagi. Yang diharapkan boleh jualan lagi lah. Mungkin agak ke belakang (tempatnya). Intinya, semua teman-teman di sini tadi gitu. Minta diperbolehkan lagi untuk berjualan,” imbuhnya.

Dirinya mengaku, berdagang buah di lokasi tersebut adalah salah satu mata pencahariannya untuk menghidupi keluarganya. Dia membeberkan kurang lebih sudah setahun berjualan dilokasi tersebut.

Baca juga: Pemkab Malang Bakal Perbaiki Jalan Menuju Wisata Pantai Balekambang dengan Anggaran Rp200 Miliar

Hendrik menerangkan, sementara waktu sembari menunggu penggarapan jalan tersebut selesai, ia akan berjualan buah-buah itu dengan berkeliling menggunakan pickup.

“Mungkin pakai mobil. Kayak dulu lagi. Dulu pake mobil,” ucapnya. (wul/ono)

disclaimer

Pos terkait