Daftar ke KPU Jember Bersama PDIP, Hendy Nyanyikan Lagu Tanduk Majeng

Bacabup Hendy Siswanto saat bernyanyi lagu Tanduk Majeng. (Seru.co.id/amb) - Daftar ke KPU Jember Bersama PDIP, Hendy Nyanyikan Lagu Tanduk Majeng
Bacabup Hendy Siswanto saat bernyanyi lagu Tanduk Majeng. (Seru.co.id/amb)

Jember, SERU.co.id – Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Jember petahana, Hendy Siswanto dan Muhammad Balya Firjaun Barlaman (Gus Firjaun) resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Paslon tersebut mendaftar ke KPU diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Saat datang ke KPU Jember pukul 14.30 WIB, Hendy sempat mampir ke stand musik dan bernyanyi lagu Madura yang berjudul Tanduk Majeng. Dalam melantunkan lagu itu, Hendy juga mengajak wakilnya Gus Firjaun dan Ketua DPC PDIP Jember Arif Wibowo untuk berjoget bersama.

Saat bernyanyi lagu ciptaan seniman legendaris asal Bangkalan, R Amiruddin Tjitraprawira itu, Hendy dan Gus Firjaun nampak hikmat dengan aransemen musik patrol khas Jember. Sebelum itu, Hendy-Firjaun beserta tim datang dengan disambut oleh iring-iringan lagu berjudul Betoh Olar (Watu Ulo) yang juga musik kesenian daerah khas Jember.

“Bereng Gus Firjaun, bereng Gus Arif kaula datheng ka KPU tak dibbhi’en. (Bersama Gus Firjaun, bersama Gus Arif saya datang ke KPU nggak sendirian),” kata Hendy dalam lirik lagu Tanduk Majeng yang diubah, Kamis (29/8/2024).

Menurutnya, dengan menyanyikan lagu Tanduk Majeng itu melambangkan bahwa ia masih merupakan keturunan dari Madura.

“Ini adalah khas Madura dan saya orang Madura. Saya ini campuran Madura dan Jawa, dan di Jember ini juga perpaduan dari Madura dan Jawa, lagu itu juga menjadi kebanggaan kami, bahkan saya juga menyanyikan lagu Betoh Olar (Watu Ulo),” ujar Hendy

“Tentu kami juga bahagia bisa sampai di hari ini, hari dimana kami datang ke KPU untuk mendaftar. Dan ini adalah bukti bahwa demokrasi itu masih ada,” sambungnya.

Sebelumnya, lanjut Hendy, memang santer isu kotak suara kosong. Dan hal tersebut menurut Hendy akan mencederai Demokrasi yang ada di Jember.

“Kasihan rakyat, Pilkada ini uangnya juga dari rakyat, kalau sampai kotak kosong itu kan mencederai dan melukai demokrasi. Rakyat ingin punya pilihan, dan sekarang itu semua terjadi,” ucap Hendy.

Sementara itu, Ketua KPU Jember, Dessy Anggraeni menyambut baik kedatangan paslon Hendy-Firjaun ke KPU untuk mendaftar. Berkas dan dokumen yang diserahkan oleh Paslon tersebut juga dinyatakan lengkap dan ada.

“Hari ini adalah terakhir pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati. Sementara tadi adalah pasangan Hendy Firjaun yang datang dan berkasnya juga lengkap,” kata Dessy.

Penyerahan berkas paslon Hendy-Firjaun ke KPU Jember. (Seru.co.id/amb)

Berkas dan dokumen tersebut, lanjut Dessy, nantinya akan diteliti dan diperiksa ulang, apabila ada kesalahan atau diperlukan perbaikan akan ditunggu hingga 2 September mendatang.

“Untuk pembenahan berkas kita sampaikan tadi itu sampai 2 September, selanjutnya masing-masing paslon akan melakukan tes kesehatan yang sudah kami persiapkan,” katanya.

Sampai hari ini, kata Dessy, sudah ada 2 pasangan bakal calon yang mendaftar ke KPU Jember yakni Fawait-Djoko dan Hendy-Firjaun. Namun pihaknya masih akan menunggu apabila ada Paslon lain yang akan mendaftar.

“Hari terakhir ini kita akan tunggu sampai pukul 23.59 WIB nanti malam. Kami belum tahu apakah ada Paslon lain yang akan mendaftar, tapi yang jelas sampai detik terakhir kita akan menunggu,” tandasnya. (amb/mzm)

Pos terkait