DMI Kota Malang Hadirkan Tempat Curhat Masalah Keluarga di 25 Masjid se-Kota Malang

Workshop bagi 75 takmir masjid dan 10 penyuluh agama digelar di hotel Grand Mercure. (afi) - DMI Kota Malang Hadirkan Tempat Curhat Masalah Keluarga di 25 Masjid se-Kota Malang
Workshop bagi 75 takmir masjid dan 10 penyuluh agama digelar di hotel Grand Mercure. (afi)

Malang, SERU.co.id – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang respon berbagai persoalan keluarga di masyarakat. Sebagai solusinya, Family Corner dihadirkan di 25 masjid di Kota Malang. Family Corner akan menjadi tempat curhat problematika masyarakat sebelum memutuskan membawanya ke pengadilan.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Malang, Drs R Achmad Mabrur menyampaikan, masjid harus lebih menunjukkan perannya di masyarakat. Tidak hanya sebagai tempat khusus ibadah tetapi menjadi solusi problematika masyarakat yang semakin kompleks.

Bacaan Lainnya

“Kita berharap family corner menjadi pusat curhat masyarakat. Orang-orang dengan kapasitas keagamaan memberi solusi jalan keluar dari setiap permasalahan. Jadi masyarakat tidak langsung ke pengadilan tetapi lebih dulu ke family corner,” seru Mabrur di hotel Grand Mercure, Selasa (23/7)2024).

Menurut Mabrur, dengan kerja sama DMI, Kemenag dan Pemerintah Kota Malang, family corner akan mampu menjadi solusi di masyarakat. Khususnya menekan angka perceraian di Kota Malang.

Sementara itu, inisiator Family Corner, Prof Dr Hj Mufidah Cholil MAg menyampaikan, pojok layanan atau family corner akan ada di 25 masjid di Kota Malang. Family corner tersebut akan menjadi pintu awal pendamaian keluarga.

“Jadi family corner nantinya bisa menjadi tempat curhat, konseling, konsultasi dan lainnya. Berbagai masalah keluarga bisa didiskusikan, seperti masalah anak, KDRT, perceraian, perselingkuhan dan pendidikan. Nantinya akan ada konsultan, baik dari masjid dan penyuluh agama yang sudah diberi pelatihan,” seru dosen UIN Malang, Selasa (23/7/2024).

Lebih lanjut, Mufidah mengungkapkan, nantinya para konsultan akan mendampingi tahap awalnya. Berbagai solusi akan diberikan bahkan dibantu pihak terkait. Kalau masalah hukum akan dibantu oleh Polresta Malang Kota, masalah pendidikan dibantu dinas pendidikan dan sebagainya.

“Untuk itu, kami perkuat di SDM-nya dulu karena persoalan juga banyak di situ. Kami berikan pelatihan dan bekerja sama dengan DMI, Kemenag dan Pemkot Malang. Harapannya bisa menciptakan keluarga yang lebih bermartabat di Kota Malang,” pungkasnya. (afi/ono)

Pos terkait