Masa Tugas Akan Berakhir, Ketua DPRD Kota Malang Minta Maaf Tiga Persoalan Besar Belum Tuntas

Ketua DPRD Kota Malang meminta maaf tidak bisa menyelesaikan masalah pasar, banjir dan kemacetan. (afi) - Masa Tugas Akan Berakhir, Ketua DPRD Kota Malang Minta Maaf Tiga Persoalan Besar Belum Tuntas
Ketua DPRD Kota Malang meminta maaf tidak bisa menyelesaikan masalah pasar, banjir dan kemacetan. (afi)

Malang, SERU.co.id – Masa tugas DPRD Kota Malang periode 2024-2029 akan berakhir pada 28 Agustus mendatang. Ketua DPRD Kota Malang memohon maaf kepada masyarakat karena belum bisa menuntaskan tiga persoalan besar. Persoalan pasar, banjir dan kemacetan dinilai belum bisa diselesaikan.

Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika mengatakan, evaluasi tahunan sudah dilakukan hingga tahun kelima. Ia meminta maaf tidak bisa menyelesaikan tiga permasalahan besar Kota Malang.

Bacaan Lainnya

“Kami tidak bisa sepenuhnya menyalahkan eksekutif, karena kami juga bertanggung jawab penuh. Kami mohon maaf kepada masyarakat, masalah masalah pasar Besar, pasar Gadang dan pasar Blimbing belum selesai. Begitu juga banjir dan macet yang terus jadi persoalan,” seru Made, sapaan akrabnya.

Lebih lanjut, Made berharap kepada pemimpin selanjutnya menjadi sosok yang mampu menyelesaikan tiga permasalahan besar Kota Malang. Begitu juga dengan DPRD terpilih, harus terus mengawal dan mendampinginya.

“Jadi masyarakat sudah menilai kami, banyak anggota dewan sekarang terpilih lagi pada periode 2024-2029. Itu artinya masyarakat mengakui kinerja DPRD Kota Malang,” ujarnya.

Menyelesaikan persoalan tiga pasar, Pemerintah Kota Malang terus berupaya menyelesaikan dan mencari solusinya. Beberapa langkah sudah disiapkan, salah satunya revitalisasi pasar Besar.

“Sementara untuk pasar induk Gadang juga sudah dilakukan koordinasi dengan pihak Dishub Provinsi Jawa Timur. Salah satunya dengan rencana memanfaatkan Terminal Hamid Rusdi untuk kegiatan berjualan. Jadi para pedagang yang berjualan di sepanjang jalan akan dipindahkan,” terang Wahyu Hidayat sebagai Pj Wali Kota Malang.

Dikatakan Wahyu, untuk di Pasar Blimbing, sudah ada pertemuan dengan pihak terkait. Begitu juga perjanjian kerja sama dan tahapan-tahapan yang harus dilakukan.

“Mereka minta waktu untuk menyelesaikannya. Persoalan banjir, kami juga sudah membangun bozem, renovasi drainase dan master plan drainase,” beber pria ramah senyum itu.

Terakhir, sebagai solusi mengurai kemacetan, Wahyu akan meluncurkan program Buy The Service (BTS) bagi para pengemudi angkot di Kota Malang.

“Nantinya, sistem pelayanan angkot akan diperbaiki. Fasilitas ditingkatkan, ada AC, wifi dan rutenya menuju tempat-tempat ramai. Di antaranya pasar, kantor, sekolah dan kampus,” jelasnya. (afi/ono)

Pos terkait