Malang, SERU.co.id – Bupati Malang HM Sanusi berharap program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dari FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik) dan FIB (Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Brawijaya (UB) dapat mengentas kemiskinan dan menekan angka stunting. Hal itu disampaikan Sanusi saat memberangkatkan ribuan mahasiswa UB ke45 desa yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Malang sebagai lokasi program MMD.
Sanusi mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik kegiatan positif tersebut. Dengan ini para mahasiwa bisa memberikan berbagai inovasi kepada para warga agar lebih inovasi dalam membangun desa.
“Ini memberikan motivasi kepada masyarakat desa untuk bergerak membangun desanya sendiri,” seru Sanusi, Kamis (20/6/2024).
Sanusi berharap, nantinya para mahasiswa dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang bisa memberikan terobosan inovasi dalam mengentas kemiskinan
“Kita minta UB untuk mencari terobosan agar pengentasan kemiskinan bisa dikolaborasikan antara Pemkab Malang dengan UB. Dan mengurangi angka stunting,” tuturnya.
Dekan FISIP Universitas Brawijaya (UB), Anang Sujoko menerangkan, ini adalah salah satu bentuk kontribusi mahasiswa untuk memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Siswa kami juga ingin menunjukkan bukti nyata bahwa kampus itu harus menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat ada di sekitar kampus itu berada. Kami tidak ingin jika mahasiswa atau perguruan tinggi itu hanya berkiprah pada keilmuan tanpa ada aksi nyata,” tutur Anang.
Baca juga: Tingkatkan Karya Akademik Berkualitas, FISIP UB Gelar Kegiatan 3rd BCIC
Anang menyebut, dalam program itu pihaknya akan mengoptimalkan ilmu yang dimiliki universitas negeri tersebut. Dengan tujuan utama memberikan pemahaman dan juga berbagi ilmu kepada masyarakat agar bisa memecahkan masalahnya dengan mandiri.
“Intinya kita untuk mendorong masyarakat untuk berdaya kepada dirinya sendiri untuk menyelesaikan masalah kan butuh sentuhan-sentuhan baik dari sisi sosial, budaya, bahkan secara sikologis. kami punya ilmu itu semuanya, bagaimana masyarakat bisa berdaya diri sendiri. Dan kemudian kemudian pak bupati tadi juga janji kalau misalkan membutuhkan finansial atau matrial program itu jelas dan memiliki kepastian yang bagus maka pak bupati siap,” bebernya.
Dikatakannya, 15 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Tumpang, Pocokusumo, Wajak, Tajinan, Ampelgading, Dampit, Sumawe, Gedangan. Kemudian Bantur, Donomulyo, Wonosari, Ngajum, wagir, Kalipare dan Tirtoyudo. (wul/ono)