Malang, SERU.co.id – Mengaku mendapatkan surat penugasan dari DPP (Dewan Perwakilan Pusat) Golkar untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Malang dalam Pemilihan Kepala Daerah 2024, seorang pengacara, Dwi Indrotito Cahyono memilih partai PSI (Partai Solidaritas Indonesia) sebagai partai yang akan mengusungnya dalam kontestasi tersebut.
“Jadi saya ke PSI ini untuk mengambil blangko pendaftaran, ini saya kan sudah mendapatkan surat penugasan dari Partai Golkar karena kursi masih kurang ya. Masih 8, jadi saya mencari dukungan untuk pendaftaran di PSI Kabupaten Malang ini adalah langkah strategi saya,” ujar lelaki yang akrab disapa Sam (Mas) Tito itu, Senin (10/6/2024).
Tito mengaku, alasan dirinya memilih partai PSI sebagai tunggangannya dalam perebutan kursi N1 tersebut lantaran partai perlambang bunga mawar merah itu masuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Selain itu para partai yang tergabung dalam KIM, sudah melakukan pembukaan pendaftaran penerimaan bakal calon Bupati Malang sejauh ini masih PSI saja.
“PSI tergabung dalam aliansi KIM (Koalisi Indonesia Maju) saya bersinergi dengan pusat, DPP Pusat Golkar, DPD Jawa Timur Golkar, DPD Kabupaten. Inilah langkah saya untuk maju sebagai bakal calon bupati Kabupaten Malang 2024-2029,” bebernya.
Selain itu, pertimbangan yang paling penting adalah PSI adalah partai baru yang begitu kuat, karena ada tokoh-tokoh di belakangnya. Sehingga Tito dengan mantap memilih PSI untuk dirinya mendaftarkan diri.
Dirinya mengaku, dunia politik bukan lah hal baru untuknya, dimana sebelumnya pada tahun 2012/2013 dirinya sudah pernah mendaftarkan menjadi Bupati Tulungagung.
Baca juga: Sanusi Optimis Raih Rekomendasi DPP PDIP Untuk Calon Bupati Malang di Pilkada 2024
“(Pencalonan Bupati Tulungagung) Ini dulu belajar sekarang saya serius untuk maju, jadi bukan kemarin sore dan tiba-tiba juga bukan. Jadi pilihan saya di Golkar, karena dari awal saya kadernya Golkar,” tuturnya.
Dikatakan Tito, dirinya cukup beruntung mendapatkan surat perintah langsung dari DPP Golkar tersebut. Dimana menurutnya, dengan adanya surat tersebut peluang mendapatkan rekom akan semakin besar pula.
“Peluangnya lebih besar daripada yang tidak dapat surat penugasan dan elektabilitas yang utama dalam sebuah kontestasi bakal calon bupati di kabupaten elektabilitas yang utama,” terangnya.
Menurutnya, alasan dirinya mendapatkan surat tugas tersebut dikarenakan ia merupakan salah satu kader yang aktif dalam melakukan pendekatan kepada elemen masyrakat.
“Saya berkunjung ke masyarakat ya. Jadi ajang sana lah istilahnya elemen-elemen masyarakat untuk meningkatkan elektabilitas dan komunikasi politik dengan berbagai parpol yang ada di Kabupaten Malang. Khususnya dalam hari ini wujud nyata saya untuk serius dalam bakal calon bupati ini saya mengambil formulir PSI,” paparnya. (wul/ono)
