Malang, SERU.co.id – Sumartono (48), ditemukan meninggal di rumah temannya di Jalan Anggrek, Kelurahan Cempokomulyo, Kecamatan Kepanjen Malang, Minggu (2/6/2024). Korban yang beralamat di Jalan Argopuro, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Lawang Kabupaten Malang itu sudah beberapa lama tinggal sendirian di Kepanjen.
Kapolsek Kepanjen, AKP Moch Lutfi menerangkan, penyebab kematian korban adalah penyakit yang dirinya derita selama ini.
“Telah ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia diduga karena sakit,” seru Lutfi, Senin (3/4/2024) kepada SERU.co.id.
Lutfi mengaku, belum bisa menerangkan secara pasti waktu kematian korban itu sendiri. Dirinya menyebut, hal itu masih menunggu pemeriksaan dari pihak medis terlebih dahulu.
“(berapa lama sudah meninggal) Itu hasil pemeriksaan masih belum keluar mbak,” ungkapnya.
Dikatakan Lutfi, korban tinggal seorang diri di rumah temannya tersebut. Dimana kronologi penemuannya saat putra pemilik rumah merasa curiga, lampu teras rumah yang korban huni masih dalam keadaan menyala.
Ditambah lagi, pintu gerbang dan pintu rumah dalam keadaan tertutup dan terkunci. Melihat hal tersebut, saksi kemudian berusaha memanggil korban, namun tidak ada respon sama sekali.
“Kemudian berinisiatif untuk masuk ke dalam rumah melalui pintu samping menggunakan kunci milik keluarga,” tutur Lutfi.
Setelah berhasil masuk, saksi kemudian mematikan lampu rumah saklar rumah itu dan melihat korban dalam keadaan tidur di lantai.
“Korban dalam keadaan tertidur di lantai menggunakan alas tidur busa. Lalu korban dipanggil panggil oleh saksi, akan tetapi korban tidak merespons,” jelasnya.
Karena curiga, saksi kemudian mendekati korban yang tengah dalam posisi tidur miring ke kanan dan dari bagian mulut terlihat mengeluarkan cairan seperti darah dan semacam muntahan.
“Saksi kemudian mencoba mengecek nadi tangan korban dan ternyata sudah tidak ada denyut nadi dan badan korban sudah dingin, dimungkinkan sudah meninggal dunia,” ungkapnya.
Selanjutnya saksi bergegas memberitahu orang tuanya dan melaporkan kejadian tersebut hingga akhirnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. (wul/ono)
