Jelang Idul Adha, Permintaan Tusuk Sate Meningkat

Foto tusuk sate setelah diruncingkan. (Seru.co.id/wul) - Jelang Idul Adha, Permintaan Tusuk Sate Meningkat
Foto tusuk sate setelah diruncingkan. (Seru.co.id/wul)

Malang, SERU.co.id – Jelang perayaan Hari Raya Idul Adha 2024, CV Abados Craft salah satu pabrik pembuatan tusuk sate yang ada di Dusun Gadungan, Desa Karanganyar, kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dibanjiri pesanan.

Salah satu owner CV Abados Craft, Imam Marzuki mengaku, dibandingkan hari biasanya dan perayaan Tahun Baru atau pergantian tahun. Pesanan tusuk satenya akan mengalami peningkatan hingga puluhan persen.

Bacaan Lainnya

“Meningkat sedikit kalau menjelang Hari Raya Idul Adha, tapi kalau hari-hari biasa hampir sama kalau tahun baru gitu. (Kenaikan) 20-30 persen kalau menjelang Idul Adha,” seru Imam saat ditemui dipabriknya.

Dirinya mengaku, permintaan tersebut sudah mulai meningkat seusai perayaan Idul Fitri 2024 lalu.

“Pokoknya habis Hari Raya Idul Fitri itu peningkatan pesenan itu mulai melonjak. Sebelum Idul Fitri gak ada permintaan, permintaan itu sulit banget,” kata Imam, saat dikonfirmasi SERU.co.id.

Proses pengikatan tusuk sempol oleh karyawan CV Abados Craft. (Seru.co.id/wul)

Iman menerangkan, selain tusuk sate ayam dan kambing, pabrik yang merupakan usaha keluarga tersebut juga memproduksi berbagai jenis tusuk. Seperti tusuk jajanan cilok, sempol, telur gulung dan lain sebagainya. Namun di momen Idul Adha ini, permintaan tusuk sate kambing yang akan lebih banyak diminati.

“Tusuk sate kambing kalau Idul Adha, kalau hari-hari biasa seperti tusuk sate ayam itu paling banyak,” ungkapnya.

Dirinya mengaku, untuk pengiriman tusuk sate yang terbuat dari batang bambu tersebut paling banyak ke wilayah Jakarta, Kalimantan dan beberapa wilayah lainnya.

“Berangkatan kalau bawa pickup ya 2-3 ton kalau yang bawa truk itu 8-9 ton kalau ke Jakarta. kalau ke Kalimantan kan dipaketkan ke ekspedisi sini cuma sekitaran 2-3 ton untuk tiap minggunya,” jelasnya.

Dikatakan Imam, untuk satu kilogram tusuk sate kambing curah yang masih belum dikemas pihaknya jual dengan harga Rp11 ribu -Rp11.500. Namun harga tersebut akan berubah tergantung daerah pengirimannya. Sedangkan untuk tusuk sate ayam dihargai Rp13 ribu- Rp13.500.

“(harga itu) yang masih curah, tapi kalau sudah di packing 2,5 ons itu Rp4 ribu (perpack),” terangnya.

Proses pengemasan sate kambing. (Seru.co.id/wul)

Diketahui, usaha keluarga Imam tersebut sudah beroperasi sejak 2010 lalu dan hingga kini sudah memberdayakan hingga puluhan karyawan.

Dijelaskan Imam, untuk kendala yang dihadapi dalam pembuatan tusuk-tusuk tersebut adalah kesulitan bahan baku setengah jadi yang didapatkan oleh para pengrajin.

“Kalau kewalahan enggak. Tapi agak sulit untuk cari bahan bakunya. Tapi alhamdulillah gak sampai telat itu lo permintaan,” ungkapnya. (wul/mzm)

Pos terkait