Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang berencana mengevaluasi secara menyeluruh Taman Rekreasi Kota Malang (Tarekot) di Jalan Majapahit, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Tarekot dulu dikenal sebagai taman rekreasi, kebun binatang mini dan kolam renang primadona bagi warga Malang, namun kini kondisinya terbengkalai.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menyampaikan, pihaknya menerima usulan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Kidul Dalem. Agar menghidupkan kembali Tarekot yang terbengkalai.
“Saya telah menerima laporannya. Namun, saya perlu melakukan evaluasi terlebih dahulu. Tetapi laporan dari LPMK juga menjadi pertimbangan bagi saya untuk segera melakukan evaluasi,” seru Wahyu, saat inspeksi Tarekot.
Baca juga: Banyak Aset Daerah Yang Terbengkalai, Komisi IV DPRD Banyuwangi Akan Koordinasi Dengan DPUCKPP
Menurutnya, memahami alasan di balik berhentinya operasional Tarekot adalah penting, untuk meminimalisir kemungkinan terulangnya masalah tersebut. Selain itu, potensi ekonomi lokal menjadi salah satu pertimbangan utama dalam proses evaluasi ini.
“Dulu, ada UMKM di sini yang memanfaatkan keramaian Tarekot. Jadi, harapan dari LPMK adalah agar Tarekot dapat beroperasi kembali sebagai wahana wisata paling murah. Sehingga dapat meningkatkan status ekonomi dan kesejahteraan warga Kidul Dalem, serta destinasi wisata di Kota Malang,” imbuh Wahyu.
Dalam proses pengoperasian kembali Tarekot akan ada banyak perbaikan. Upaya ini untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada agar bernilai manfaat.
Pihaknya akan mengkaji ulang atas evaluasi pembenahan Tarekot bersama beberapa pihak dan OPD terkait. Seperti Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Malang.
“Apabila kita operasionalkan kembali memang banyak yang harus kita perbaiki. Sayang juga sumbernya ini kan dari sumber mata air yang harus terus kita manfaatkan. Ini kan sayang (airnya) terbuang,” jelas Wahyu.
Baca juga: Sentral Batik Klampar Terbengkalai, Bupati Pamekasan Akui Tidak Maksimal dalam Mengelola
Sebagai informasi, hasil observasi lapangan, Tarekot telah terbengkalai sejak berhenti beroperasi pada Februari 2023 lalu. Beberapa fasilitas umum, termasuk area kebun binatang mini, telah ditumbuhi semak karena tidak lagi digunakan. Jauh bertolakbelakang sejak berdirinya Tarekot pada tahun 2007 silam. (ws11/rhd)