Malang, SERU.co.id – Atasi kemacetan di persimpangan Jalan Ranugrati-Raya Sawojajar-Danau Toba-Dirgantara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang lakukan rekayasa arus lalu lintas. Kemacetan tersebut terjadi akibat kebocoran pipa transmisi PDAM hingga membuat aspal mengelupas pada Jumat (19/4/2024) pagi. Disinyalir, kebocoran terjadi akibat usia pipa dan kendaraan bertonase berat.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, selama masa perbaikan, rekayasa arus lalu lintas akan dilakukan. Kemungkinan bisa dilalui normal kembali dalam waktu 3-4 hari.
“Banyak kendaraan besar yang masuk maupun keluar dari dan ke Exit Tol Madyopuro sehingga menjadi beban. Akibatnya ruas Jalan Ki Ageng Gribig dan Mayjen Sungkono mengalami peningkatan kelas dan tonasenya semakin besar. Berakibat juga pada Jalan Ranugrati yang pipanya sudah berusia lebih dari 30 tahun,” seru Widjaja.
Widjaja menilai, seharusnya Jalan Ranugrati untuk kendaraan kelas II. Namun seringkali dilewati kendaraan kelas III bertonase berat. Akibatnya ada ketidakkesesuaian dan ketidakberimbangan.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang: Usia Pipa dan Kendaraan Bertonase Berat Penyebab Kebocoran di Ranugrati
“Ini menjadi risiko pembangunan yang tidak bisa dihindarkan, ditambah tingginya frekuensi lalu lintas di Jalan Ranugrati. Solusinya akan kami koordinasikan dengan forum lalu lintas, provinsi dan seterusnya. Jadi rekayasa ini bertujuan untuk kelancaran dan keselamatan selama perbaikan,” urainya.
Untuk sementara, kendaraan dari arah barat menuju Sawojajar harus belok kiri menuju putar balik terdekat di sisi utara atau Jalan Raya Sawojajar. Selanjutnya dari Jalan Raya Sawojajar (Utara) diarahkan belok kiri langsung ke jalan Dirgantara dan berputar di Jalan Selat Sunda. Sehingga tidak ada simpul crossline di persimpangan Jalan Ranugrati, Raya Sawojajar, Danau Toba dan Dirgantara. (afi/rhd)