Antusiasme Pemelajar Tinggi, KBRI Paris Buka Lima Kelas BIPA

Antusiasme Pemelajar Tinggi, KBRI Paris Buka Lima Kelas BIPA
Dubes RI Mohamad Oemar sambut hangat antusiasme pemelajar BIPA dari Perancis. (foto: ist)

Paris, SERU.co.id – Program penguatan dan pengembangan diplomasi kebahasaan melalui kelas BIPA kembali mendapatkan antusiasme tinggi. Pemelajar BIPA di KBRI Paris semester I tahun 2024 tembus hingga lima kelas. Kelas tersebut merupakan hasil kolaborasi dari KBRI Paris dengan Badan Bahasa, Kemendikbudristek, Universitas Telkom Indonesia, Universitas La Rochelle dan KJRI Marseille.

Duta Besar (Dubes) RI untuk Prancis Merangkap Andorra, Monako dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), Mohamad Oemar menyampaikan, berbicara dalam dan tentang bahasa Indonesia menjadi salah satu misi KBRI Paris.

“Saya menyambut baik pemelajar yang tersebar di 73 kota di Prancis. Minat masyarakat Prancis untuk belajar bahasa sekaligus budaya Indonesia sangat tinggi,” seru Oemar.

Penetapan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa sidang umum UNESCO menjadi penguat upaya internasionalisasi bahasa Indonesia. Selain itu, kerja sama antara KBRI Paris dengan Badan Bahasa Kemendikbudristek, Universitas Telkom, dan Universitas La Rochelle.

“Terutama atas dukungannya pada program internasionalisasi Bahasa Indonesia melalui Kelas BIPA KBRI Paris,” bebernya.

Baca juga: Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO

Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Bahasa, Kemendikbudristek, Iwa Lukmana mengapresiasi kerja keras KBRI Paris. Berbagai upaya terkait pembelajaran BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) di Prancis, baik melalui kelas BIPA maupun pelatihan pengajar BIPA sangat membantu.

“Saya berharap Kelas BIPA KBRI Paris dapat meningkatkan hubungan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Prancis. Khususnya hubungan orang per orang. Para pemelajar BIPA juga memperoleh pengalaman menyenangkan dan dapat mempraktikan pengetahuannya dalam kehidupan sosial dan profesional,” ujar Iwa.

Meningkatnya minat masyarakat Prancis belajar Bahasa Indonesia berdampak pada penambahan kelas BIPA di tingkat pemula. Pada semester pertama, KBRI Paris membuka 5 kelas. Yaitu 3 kelas untuk tingkat pemula, 1 kelas untuk tingkat madya/bisnis, dan 1 kelas untuk tingkat mahir.

Baca juga: Wujudkan Kesetaraan, Pemkab Bojonegoro Gelar Pembelajaran Kelas Bahasa Isyarat

Dalam laporannya, Atdikbud KBRI Paris, Luh Anik Mayani mengungkapkan, peserta Kelas BIPA KBRI Paris pada Semester I/2024 berjumlah 104 peserta. Yaitu 79 peserta BIPA Pemula, 21 peserta BIPA Madya/Bisnis dan 4 orang peserta BIPA Mahir.

“Para peserta kelas BIPA memiliki sejumlah motivasi untuk belajar Bahasa Indonesia. Di antaranya ingin pasangan/kerabat orang Indonesia, melanjutkan studi, meneliti, bekerja di Indonesia. Juga untuk berwisata ke Indonesia, tertarik untuk belajar bahasa baru, serta ingin mengenal dan mendalami budaya Indonesia,” terang Luh Anik.

Kelas BIPA Semester I akan berlangsung mulai tanggal 15 April 2024 hingga pertengahan Juli mendatang. Melihat dari latar belakang profesi pemelajar BIPA, 63 persen berasal dari kalangan profesional, seperti guru, analis, direktur, manajer, pengacara, pengusaha, pemusik dan peneliti. Kemudian 31 persen berprofesi sebagai mahasiswa dan profesi lain sebesar 6 persen.

“Penyelenggaraan daring penuh ini memperluas jangkauan wilayah pemelajar BIPA di Prancis. Meliputi 73 kota di wilayah kerja KBRI Paris dan KJRI Marseille. Keberhasilan program diplomasi kebahasaan di Prancis tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak,” pungkasnya. (afi/rhd)

 

Pos terkait