Malang, SERU.co.id – Usai Kampanye Terbuka secara daring oleh masing-masing calon Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (FISIP UB) periode 2020 – 2024. Rangkaian Pesta Demokrasi dipamungkasi dengan pemilihan langsung kedua calon Dekan, yakni Dr. Sholih Mu’adi, SH, MSi (calon Dekan nomor urut 1), dan Anang Sujoko, SSos, MSi, D.COMM (calon Dekan nomor urut 2). Karena kedua calon berasal dari internal FISIP UB.
Pencoblosan dilakukan oleh 164 orang Daftar Pemilih Tetap (DPT), terdiri atas 161 orang dosen dan 3 orang pejabat mewakili tenaga kependidikan. Terbagi dalam 3 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu TPS A di Lobby Gedung B FISIP UB dengan jumlah 72 DPT, dan TPS B di Parkiran Gedung C FISIP UB dengan jumlah 72 DPT, Selasa (30/6/2020).
Yang unik, Panitia Pemilihan Dekan FISIP 202 juga menyediakan 1 TPS Drive Thru di depan Gedung C sebagai salah satu alternatif dalam menghadapi pandemi. TPS Drive Thru diperuntukkan bagi pengendara motor dan mobil.
“Panitia membawa kertas suara dan kotak suara untuk diserahkan pemilih, sehingga pemilih tidak perlu keluar kendaraan untuk melakukan pencoblosan. Pemilik dihimbau menutup jendela mobil ketika melakukan pencoblosan, agar kerahasiaan terjaga,” imbuh Juwita Hayuning Prastiwi, SIP, MIP, Ketua Pemilihan Dekan FISIP UB.
Jumlah DPT pada TPS Drive Thru sebanyak 20 pemilih. Untuk pemilih yang terdaftar di TPS Drive Thru ini diharuskan untuk mendaftar terlebih dulu dengan cara mengisi google form dari panitia Pildekan yang disampaikan sejak kampanye terbuka hingga sehari sebelum dilaksanakannya pencoblosan.
“Proses pencoblosan di tengah pandemi Covid-19 ini tetap diselenggarakan dengan mengutamakan protokol kesehatan. Pada TPS disediakan sarung tangan, masker, hand sanitizer dan face shield yang digunakan petugas TPS dan pemilih. Tak lupa juga tetap memperhatikan jarak agar tidak mengakibatkan sebuah kerumunan,” tandas Juwita.
Sementara itu, Rektor UB Nuhfil Hanani mengapresiasi inovatif TPS Drive Thru, yang memudahkan proses pencoblosan, selain mempercepat proses, juga meminimalisir tidak terjadi penumpukan DPT.
“Bagus ini. Yang penting komitmen siap menang, siap kalah dan tetap rukun. Sebab kedamaian ada pada kerukunan. Saya berharap, calon rukun, pendukung juga rukun. Mendukung boleh, memfitnah jangan. Terima kasih panitia dan seluruh warga FiSIP. Harapannya, FISIP bereputasi lebih baik lagi ke depan, siapapun Dekannya,” tegas Nuhfil. (rhd)