Karena Alasan Wasiat, Seorang Anak di Giripurno Batu Kubur Jenazah Ayahnya di Dalam Rumah

Karena Alasan Wasiat, Seorang Anak di Giripurno Batu Kubur Jenazah Ayahnya di Dalam Rumah
Proses penggalian tanah dan pemindahan jenazah Kibatt dari dalam rumah. (foto: ist)

Batu, SERU.co.id – Seorang Warga Desa Giripurno Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Didik Wijoyo (39) memakamkan jenazah ayahnya di dalam rumah. Kabar tersebut sontak membuat geger warga setempat.

Kasi Humas Polres Batu, Ipda Trimo menceritakan awal peristiwa yang dilaporkan oleh Kepala Dusun (Kasun) bahwa ada warganya yang menguburkan almarhum ayahnya di dalam rumah. Didik Wijoyo melakukan penguburan terhadap ayahnya sendiri di dalam rumah yang hanya tinggali mereka berdua. Sang ayah yang bernama Kibat (78), meninggal dunia pada Rabu (27/3/2024) sekitar pukul 06.30 WIB.

“Warga Kota Batu yang melakukan bernama Didik Wijoyo (39) dilatar belakangi mendapatkan wasiat dari almarhun ayahnya jika minta dikuburkan di dalam rumah,” serunya.

Menurut Ipda Trimo, almarhum Kibat meninggal karena penyakit stroke dan komplikasi yang dideritanya selama lima tahun terakhir. Setelah memasuki hari ke-5, Didik memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Kasun setempat karena merasa tidak nyaman dengan keadaan tersebut. Warga sekitar yang akhirnya mengetahui cerita lantas mengusulkan agar jenazah dipindahkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sumbersari.

Baca juga: Pembongkaran Makam Nenek di Jember, Diduga Dipicu Masalah Sengketa Batas Tanah

“Warga menyatakan keinginan untuk melaksanakan pemakaman sesuai dengan tata cara yang benar dan sesuai norma agama serta tradisi yang berlaku di masyarakat,” ungkapnya.

Ipda Trimo menambahkan, pihak Kepolisian sempat melakukan penyelidikan untuk mengetahui adanya dugaan lain yang memicu terjadinya peristiwa yang menggemparkan warga ini. Namun setelah menggali informasi dari berbagai sumber, warga sekitar menuturkan jika Didik dan alm. Kibat ayahnya, tidak pernah sama sekali ribut ataupun terlibat pertengkaran.

Baca juga: Pemkab Pindahkan Tanah Makam Samin Surosentiko dari Sawahlunto ke Bojonegoro

Sementara itu, Kepala Desa Giripurno, Suntoro, menyebutkan, setelah memakamkan ayahnya di dalam rumah, Didik sama sekali tidak memberi tahu keberadaan ayahnya kepada orang lain. Ia khawatir bila apa yang dilakukannya akan menimbulkan reaksi atau masalah bila diketahui oleh tetangga. Hingga akhirnya Kasun setempat mendapat laporan dan diteruskan kepada pihak kepolisian dan Kepala Desa.

“Kasun tersebut kemudian melaporkannya kepada ke saya dan saya segera melakukan koordinasi dengan Muspika setempat untuk menindaklanjuti laporan tersebut,” pungkasnya. (dik/ono)

 

Pos terkait