Nganjuk, SERU.co.id – Mengurai masalah dan berbagi tips menghadapi banjir hoaks di dunia pendidikan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur. Akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Nganjuk, Selasa (2/4/2024) pukul 09.00 – 11.00.
Mengupas topik ”Mengenal Literasi Digital Sejak Dini”, webinar akan diikuti oleh siswa sekolah bersama guru dan staf pendidikan di Kabupaten Nganjuk. Dengan menggelar nonton bareng (nobar) di sekolah mereka.
”Webinar juga bisa diikuti secara gratis oleh semua lapisan masyarakat dengan cara mendaftar di link pendaftaran https://s.id/pendaftarannganjuk0204,” seru Kemenkominfo, dalam rilis kepada awak media, Senin (1/4/2024).
Baca juga: Gandeng Pemkab Nganjuk, Kemenkominfo Gelar Webinar Perlindungan Anak di Dunia Online
Acara akan dibuka langsung oleh Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi. Seluruh peserta akan mendapatkan e-sertifikat dari Kemenkominfo, selain berpeluang mendapatkan e-money senilai total Rp1 juta untuk sepuluh peserta yang beruntung.
Diskusi daring (online) ini akan menghadirkan tiga narasumber. Yakni dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Waryani Fajar Riyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nganjuk Sopingi, dan influencer Azmy Zen, serta dipandu Fernand Tampubolon selaku moderator.
Terkait topik webinar, Kemenkominfo menjelaskan, pemahaman lebih dini terhadap literasi digital akan membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih berkembang. Pengenalan dini terkait literasi digital juga membuat kita bisa menangkis hoaks yang masuk ke dunia pendidikan.
”Kalau siswa lebih cakap digital, bukan hanya minim risiko terpapar hoaks. Tetapi juga siap melawan hoaks dengan memproduksi konten-konten positif dan bermanfaat di ruang belajar,” tulis Kemenkominfo.
Kemenkominfo menambahkan, literasi digital sangat diperlukan sebagai acuan, agar lebih terarah dalam penggunaan teknologi yang kian berkembang.
”Literasi digital berkaitan dengan kemampuan penggunanya, dimana di dalamnya terdapat kemampuan untuk menggunakan teknologi sebijak mungkin. Demi menciptakan interaksi dan komunikasi yang positif,” tutur Kemenkominfo.
Baca juga: Webinar di Nganjuk, Kemenkominfo Ajak Pelajar Bijak, Kreatif dan Inovatif Gunakan Medsos
Bagi pelajar, lanjut Kemenkominfo, literasi digital diperlukan, antara lain untuk mengerti mana informasi yang bisa dan harus diterima. Serta mana yang harus dicari lagi sumber kebenarannya.
”Ingat, semakin canggih teknologi dan informasi, semakin banyak muncul oknum tak bertanggung jawab lewat informasi yang mereka posting,” pungkas Kemenkominfo.
Sebagai informasi, webinar di Nganjuk ini, merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), yang dihelat sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Baca juga: Webinar Perdana Kominfo 2024 Jatim, Bahas Tantangan Hoaks dalam Dunia Pendidikan
Tahun ini, program #literasidigitalkominfo mulai bergulir pada Februari 2024. Berkolaborasi dengan Siber Kreasi dan 142 mitra jejaring seperti akademisi, perusahaan teknologi, serta organisasi masyarakat sipil. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, kreatif, produktif, dan aman.
Kecakapan digital warga masyarakat menjadi penting. Menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa. Dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id. Media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*/rhd)