Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying, Topik Webinar Kemkominfo di Gresik

Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying, Topik Webinar Kemkominfo di Gresik

Gresik, SERU.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Gresik, Jumat (14/6) pagi, pukul 08.00 WIB.

Mengusung tema “Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying”, webinar yang akan diikuti siswa dan tenaga pendidik dengan menggelar nonton bareng (Nobar) itu rencananya menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Waryani Fajar Riyanto, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Hariyanto, musisi Mia Marcellina, dan Anissa Rilia selaku moderator.

Bacaan Lainnya

”Webinar ini juga dapat diikuti gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftarangresik1406. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama webinar,” tulis Kemkominfo dalam rilis kepada awak media, Kamis (13/6/2024).

Terkait tema diskusi, Kemkominfo menjelaskan, hingga Januari 2024 pengguna internet di Indonesia telah menyentuh angka 221 juta jiwa, dengan lebih dari 190 juta di antaranya adalah pengguna media sosial. Selain memiliki dampak positif, penggunaan media sosial juga telah melahirkan beberapa sisi negatif.

“Salah satunya perundungan atau lebih dikenal dengan cyberbullying,” tegasnya dalam rilis.

Bijak bersosial media tanpa perundungan, menurut Kemkominfo, sesungguhnya mudah dilakukan. Yakni dengan cara membangun empati sesama pengguna media sosial atau sesama manusia.

“Kita harus lebih menyadari bahwa di balik postingan yang berpotensi di-bully itu ada manusia yang benar-benar hidup dan memiliki perasaan,” imbuh Kemkominfo.

Dengan membangun empati, lanjut Kemkominfo, seseorang menjadi sadar untuk tidak mem-bully. Selain itu, empati juga akan menggerakkan kita untuk membantu orang-orang yang jadi korban bully.

“Ingat, cyberbullying dapat mengakibatkan terganggunya mental korban,” pesan Kemkominfo.

Kemkominfo menambahkan, korban perundungan siber (cyberbullying) dapat menjadi rentan terhadap tindakan kekerasan online. Lebih dari itu, cyberbullying juga dapat menyebabkan dampak psikologis yang serius seperti depresi, kecemasan, stres, perasaan tidak berdaya, bahkan indikasi untuk melakukan bunuh diri.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Gresik, Jatim, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, program peningkatan #literasidigitalkominfo tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta orang.

”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen.

”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (*)

disclaimer

Pos terkait