Batu, SERU.co.id – Penyakit tidak menular (PTM) atau penyakit degeneratif menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat. Penyakit ini menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Batu karena karena tingkat morbiditas dan mortalitasnya yang tinggi secara global.
Koordinator Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinas Kesehatan Kota Batu, dr Susana Indahwati mengatakan, penyakit degeneratif merupakan jenis penyakit yang tak bisa ditularkan oleh penderita ke orang lain. Seiring waktu, jenis penyakit ini berkembang secara perlahan.
“Biasanya juga disebut penyakit kronis yang bisa menurunkan kondisi penderitanya secara bertahap dalam waktu yang lama atau menahun. Pada umumnya mengindikasikan para pengidapnya menderita penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. Selain itu biasa disebut juga dengan Penyakit Non Infeksi.
“Penyakit yang disebabkan bakteri, virus, parasit, jamur, dan mikroorganisme lainnya, dan ditemukan pada sel dalam diri individu yang tumbuh secara tak normal, ” sebut dokter Susan, sapaan akrabnya.
Dokter Susan juga menuturkan, jenis penyakit degeneratif lainnya yakni Non Communicable Disease. Ini adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi dan tidak dapat ditularkan ke orang lain. Penyakit degeneratif merupakan jenis penyakit yang muncul akibat perubahan fungsi sel-sel pada tubuh yang mempengaruhi fungsi organ.
“Penyakit degeneratif juga dapat muncul akibat perubahan usia,” tuturnya.
Ketua Komisariat IDI Kota Batu itu juga menambahkan, penyakit tidak menular menimbulkan angka kematian yang tinggi tiap tahunnya. Ini dapat menjangkiti individu di berbagai usia maupun negara di seluruh dunia. Adapun yang termasuk ke dalam penyakit tidak menular antara lain penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernafasan kronis, sianetws dan lain sebagainya.
“Perkembangan penyakit PTM pada umumnya lambat dan memiliki durasi yang panjang,” imbuhnya.
Di Indonesia sendiri, PTM terbanyak menyerang manusia pada usia 30-70 tahun. Antara lain penyakit pembuluh darah otak sebanyak 20,7 persen, penyakit jantung iskemik 14,7 persen dan diabetes sebanyak 9,6 persen. Selain itu hipertensi menduduki angka 5,4 persen, penyakit paru obstruksi kronis 4,2 persen dan tumor ganas pada payudara sebanyak 1,7 persen.
“Penyakit tidak menular (PTM) ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menimbulkan kesakitan, kecacatan dan kematian yang tinggi. Serta menimbulkan beban pembiayaan kesehatan,” imbuhnya.
Dinkes Batu dalam hal ini berupaya untuk menanggulangi, mencegah, mengendalikan dan menangani secara komprehensif, efisien, efektif dan berkelanjutan. Deteksi dini penyakit tidak menular merupakan cara untuk mengetahui faktor resiko terjadinya PTM, termasuk pada masyarakat usia produktif. Beberapa faktor yang dapat memicu penyakit tidak menular seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan pola hidup tidak sehat seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan sembarangan. (dik/ono)