Malang, SERU.co.id – Universitas Insan Budi Utomo (IBU) perkaya dan praktikkan pendekatan riset dan model pengabdian termutakhir pada mahasiswa tingkat akhir. Lewat workshop riset berbasis inovasi, diharapkan mampu mengembangan teknologi terbaru berbasis konten kreatif, bermanfaat, solutif dan menyenangkan. Hal tersebut penting sebagai bekal calon guru profesional.
Rektor Universitas IBU, Dr Nurcholis Sunuyeko MSi mengatakan, selain riset, model pengabdian di Universitas IBU sama sekali berbeda dengan pengabdian perguruan tinggi pada umumnya. Universitas IBU telah menyelenggarakan model pengabdian masyarakat berbasis potensi (PMBP).
“Perkembangan ilmu saat ini kalah dengan kecepatan kenyataan sehingga kita selalu berpikir tentang loncatan ke depan dan menjadi pionir. Jadi kita ajarkan ke para mahasiswa cara melahirkan metodologi pembelajaran dan metodologi penelitian inovatif. Mengingat potensi mahasiswa sampai potensi masyarakat dan tempat terlaksananya sangat beragam,” seru Nurcholis.
Baca juga: Universitas Insan Budi Utomo Berikan Beasiswa Rp3 Milyar Bagi Mahasiswa Baru
Selama 2 pekan terakhir hingga akhir Februari 2024, Universitas IBU menggodok mahasiswa tingkat akhir. Salah satunya lewat kegiatan PMBP, meliputi pendampingan, bimbingan belajar, pelatihan, penyuluhan, menduduki jabatan di organisasi kemasyarakatan, hingga memberikan jasa.
Baca juga: Atlet IBU Malang Sabet Dua Gelar Kejuaraan Invitation of Net Game Competition UNY 2022
“Kita bukan hanya mengembangkan sebatas Kuliah Kerja Nyata jadul, tapi pengabdian masyarakat berbasis potensi. Potensi ini penting karena banyak kegiatan pengabdian hanya tulis-tulis di jalan padahal bukan itu yang dibutuhkan masyarakat. Universitas IBU menggagas potensi ini dengan kegiatan pengabdian yang spektrumnya luas dan memberikan dampak nyata,” terang Nurcholish.
Baca juga: Berawal Tugas Akhir, Mahasiswa Ma Chung Kembangkan Teknologi Machine Learning Bahasa Isyarat
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P2M), Dr Titik Purwati MM dan Kepala Pusat Pengembangan Profesi Guru (P3G) Dr Endang Sumarti MPd menjadi pelaksana teknis dua kegiatan tersebut. Keduanya mengaku, gagasan besar rektor dan sivitas akademik tersebut cukup efektif.
“Perubahan cepat harus bisa diadaptasi sehingga kita di perguruan tinggi tidak ketiggalan perkembangan ilmu dan zaman,” tutup Titik. (ws10/rhd)