Penuh Haru, Keluarga dan Sahabat Wakili Dua Wisudawan UB yang Meninggal Dunia

Penuh Haru, Keluarga dan Sahabat Wakili Dua Wisudawan UB yang Meninggal Dunia
Orang tua Muhammad Rizki Rafiandhika menerima ijazah dari Rektor UB. (foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Suasana yang seharusnya berlangsung suka cita berubah haru saat prosesi wisuda Universitas Brawijaya (UB) Periode 11. Pasalnya, dua wisudawan yang telah meninggal dunia diwakili keluarga dan sahabat untuk menerima ijazah.

Kedua wisudawan tersebut, Muhammad Rizki Rafiandhika SP (alm) dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Prayoga Avrian Wardana SSos (alm) dari Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Orang tua (alm) Muhammad Rizki Rafiandhika,  Ir Nunik Sri Andayani dan Ir Hadi Roseno MSc mewakili untuk menerima ijazah secara langsung dari Rektor UB.

“Rafi diterima sebagai mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian UB angkatan 2014 dan diterima melalui jalur tanpa tes (SNMPTN). Sebagai anak terakhir dari tiga bersaudara, Rafi menjadi sosok yang sangat dekat dengan saya. Almarhum juga memiliki banyak teman, bahkan mendirikan kafe bersama teman-teman kuliahnya,” seru Nunik, Sabtu (24/2/2024).

Orang tua Muhammad Rizki Rafiandhika menerima ijazah dari Rektor UB_11zon
Wignaya Saraswati wakili almarhum sahabatnya menerima ijazah UB. (oto:ist)

Dikatakannya, kuliah almarhum Rafi sedikit molor sebab nyambi kerja. Rafi meninggal dunia tanggal 4 Februari 2023 karena penyakit autoimun.

Baca juga: Wisudawan Disabilitas UB Elo dan Duwik, Berhasil Mewujudkan Mimpi

“Setelah selesai sidang skripsi, dia bilang maaf ya ma, tugasku sudah selesai. Sejak kecil tidak pernah sakit parah, kejadiannya begitu cepat, empat hari dirawat di RS lalu pulang dan berobat jalan. Namun beberapa hari kemudian mengeluh sakit lagi hingga masuk ICU dan meninggal dunia,” tutur sang Ibunda.

Nunik menyampaikan terima kasih terkhusus kepada Dosen Pembimbing skripsi Rafi, Dr Rachman Hartono SP MP. Dengan kebaikannya telah membimbing Rafi, bahkan terus menjalin komunikasi dengan keluarga saat Rafi sakit.

Sementara itu, Kakak Rafi, Nizar Rizki Firstyadhika turut hadir dalam wisuda ini menuturkan, Alm. Rafi merupakan sosok bertanggungjawab, penyayang dan perhatian dengan keluarga.

Baca juga: Begini Pesan Rektor, Dubes Lebanon dan UNDP kepada 2.007 Wisudawan UMM

“Meskipun anak terakhir tetapi tidak pernah manja, justru sangat dewasa dalam menyikapi segalanya. Dia juga sangat sayang terhadap keponakan yang masih kecil-kecil, sering mengajak bermain. Bahkan pada saat-saat terakhir hidupnya, dia tidak pernah mengeluh kesakitan dan merepotkan kami semua,” ungkap Nizar di Gedung Samantha Krida.

Berbeda dengan Rafi, pengambilan ijazah Prayoga Avrian Wardana SSos diwakilkan oleh teman sesama wisudawan, Wignaya Saraswati. Orang tua almarhum berhalangan hadir karena masalah kesehatan.

Baca juga: Begini Kisah Perjuangan Wisudawati Terbaik Wisuda ke-62 Tahap II Polinema

Wignaya menuturkan, Alm Prayoga, biasa dipanggil Yoga diterima di Sosiologi FISIP UB melalui jalur SNMPTN pada tahun 2015. Almarhum berasal dari Banyuwangi dan merupakan putra dari Bapak Dwi Jaya Hadi Utomo SH dan Ibu Dewi Darmayanti SH.

“Kesehariannya adalah sosok ceria, selalu menebar energi positif bagi orang-orang di sekitarnya, gigih, dan penuh semangat dalam meraih cita-cita. Almarhum juga anak yang sangat menyayangi keluarga dan orang-orang terdekatnya. Kami teman satu angkatan dan bersahabat dekat mulai proses skripsi hingga kelulusan,” kata Wignaya.

Yoga meninggal dunia pada tanggal 29 April 2023 karena sakit radang paru-paru. Semasa kuliah, almarhum juga pernah dirawat karena asam lambung. (ws10/rhd)

 

disclaimer

Pos terkait