Atasi Kekurangan Ratusan Surat Suara, KPU Kota Malang Gunakan Sistem Pergeseran

Deny Rachmat Bachtiar (kiri), didampingi Izzudin Fuad Fathony. (rhd) - Atasi Kekurangan Ratusan Surat Suara, KPU Kota Malang Gunakan Sistem Pergeseran
Deny Rachmat Bachtiar (kiri), didampingi Izzudin Fuad Fathony. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Merespons kekurangan ratusan surat suara di 3 (tiga) Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (14/2/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang angkat bicara bahwa permasalahan kekurangan surat suara Pilpres telah teratasi.

Komisioner KPU Kota Malang Divisi Teknis Penyelenggara, Deny Rachmat Bachtiar mengatakan, kekurangan surat suara diambilkan dari TPS sekitar yang selesai melaksanakan pemungutan suara. Pergeseran surat suara tersebut diambilkan dari TPS sekitar setelah pukul 13.00.

Bacaan Lainnya

“Secara bertahap, kekurangan surat suara di TPS 03, 04 dan 12 Pandanwangi sudah teratasi, pemilih sudah kita layani. Ketika terjadi kurang surat suara, kita langsung skemakan pergeseran surat suara dari TPS sekitar,” seru Deny, ditemui awak media di TPS 03 Pandanwangi.

Baca juga: Kolaborasi TNI-Polri dan Nakes Kunci Penanganan Cepat Pasien ke Isoter

Deny menjelaskan, pergeseran surat suara menunggu waktu proses pemungutan suara TPS sekitar selesai. Sehingga sisa surat suara dari pemilih yang tidak hadir dan cadangan kuota 2 persen dapat tersalurkan.

“Jadi pemilih yang sudah hadir sebelum TPS ditutup jam 13.00, itu yang kita layani. Sehingga ada perpanjangan waktu khusus, karena ini force majeure. Pemungutan suara berlanjut sesuai surat suara yang bergeser hingga selesai, dilanjutkan dengan penghitungan suara,” beber Deny, didampingi Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Izzudin Fuad Fathony.

Sebagai informasi, TPS 03 Kelurahan Pandanwangi kekurangan 119 surat suara untuk Pilpres dari total 248 Daftar Pemilih Tetap (DPT). TPS 04 Pandanwangi kekurangan 75 surat suara Pilpres dari total 197 DPT. Sementara TPS 12 Pandanwangi kurang 99 surat suara Pilpres dan 10 surat suara DPR RI dari total 234 orang.

“Paling banyak atau ekstrim memang di Pandanwangi, kalau TPS lainnya kecil 1-2 gitu. Penyebabnya masih kita lihat dan telusuri,” terang Deny.

Baca juga: Bupati Lamongan, Fadeli; Pimpin Apel Pergeseran Pasukan Pengaman TPS

Dugaannya, ada kesalahan penghitungan saat setting packing di gudang logistik KPU Kota Malang. Pasalnya packing tertutup aman ketika didistribusikan ke Kecamatan dan Kelurahan hingga sampai TPS.

Disinggung pemilih yang sudah terlanjur pulang dan enggan kembali, KPU Kota Malang menyerahkan ke masing-masing pribadi. Dimana secara prosedural, panitia sudah melakukan sesuai arahan KPU.

“Ini kan kondisinya force majeure di luar perkiraan kita dan sudah disampaikan panitia agar pemilih datang kembali untuk dilanjutkan. TPS ini kan lingkupnya kecil satu RT, karena warganya saling mengenal bisa saling memberitahukan. Itu sudah diikhtiarkan Panitia TPS,” tandasnya. (rhd)

Pos terkait