Sukseskan Pemilu, Potongan Tiket Pengunjung Selecta dengan Menunjukkan Tinta di Jari

Sukseskan Pemilu, Potongan Tiket Pengunjung Selecta dengan Menunjukkan Tinta di Jari
Promo Tiket Masuk di Taman Rekreasi Selecta saat Pemilu. (ist)

Batu, SERU.co.id Selain program beli 14 tiket cukup bayar 12 untuk memeriahkan hari Valentine, pengunjung Taman Rekreasi Selecta juga ada program tambahan. Yakni bayar 1 tiket saja bagi 2 orang pengunjung yang masuk dengan cukup menunjukkan tanda tinta Pemilu di jarinya.

Direktur Utama PT. Selecta, Sujud Hariadi mengatakan, pihaknya juga ingin mensukseskan Pemilu 2024 ini dengan cara yang berbeda. Yakni dengan program “1 Tiket Masuk untuk 2 orang”. Program tersebut hanya berlaku pada tanggal 14 Februari 2024.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin pengunjung yang datang ke Selecta, lebih dulu memberikan hak suaranya dalam Pemilu ini, karena masa depan Bangsa kedepan juga ditentukan dari Pemilu 2024,” serunya.

Sujud, sapaannya juga menjelaskan, agar pelayanan pada wisatawan pada saat hari H pencoblosan bisa tetap berjalan maka manajemen telah mengatur sebuah kebijakan. Karyawan wajib berkoordinasi dengan Manajer di divisi/departemennya masing-masing saat Pemilu agar tetap bisa menyempatkan waktu memberikan Hak Suara. Dengan demikian, tidak ada Karyawan yang kehilangan hak suaranya karena masih tetap harus bekerja.

Baca juga: Spesial Valentine di Selecta, Beli 14 Tiket Masuk, Gratis 2 Tiket

“Misalkan Departemen Resto, maka karyawan yang ada di resto tersebut harus laporan dengan manajernya sehingga bisa bergantian dengan temannya yang akan berangkat ke TPS. Restopu bisa berjalan seperti biasa,” ujarnya.

Sujud yang juga Ketua PHRI itu menuturkan, tidak semua karyawan di Taman Rekreasi Selecta merupakan warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Bagi karyawan yang ber-KTP luar Batu dan Malang Raya, telah diberi kesempatan untuk melakukan proses pindah pilih untuk bisa memilih di Kota Batu.

Baca juga: Fasilitas Baru, Taman Rekreasi Selecta Targetkan 800 Ribu Pengunjung di 2024

“80 persen lebih karyawan warga asli Desa Tulungrejo, sisanya diluar itu. 20 persennya atau sekitar 8-9 orang sudah melakukan pindah pilih. Kami ingin semua karyawan kami menggunakan hak suaranya,” imbuhnya.

Sementara itu bagi karyawan Selecta yang didapuk sebagai Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di lingkungannya, manajemen juga sudah menyiapkan kebijakan dispensasi. Karyawan tersebut boleh mengambil libur kerja untuk menjalankan tugasnya sebagai KPPS. Syaratnya adalah menunjukkan surat permohonan dispensasi dari desa yang menunjukkan bahwa ia benar bertugas sebagai KPPS. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait