Dirinya mengaku, anak korban nomor dua dari hasil pernikahan dengan terduga pelaku yang masih berusia 5 tahun mendatangi rumahnya untuk menanyakan air minum. Namun dirinya menjawab tidak ada, karena Dewi pikir jual air kemasan, namun anak tersebut langsung lari ke rumah tetangga lainnya.
“Gak punya, dia lari ke pak Edi tetangga, pak de mamah minta air minum. Di rumah mamah minum racun, belum ngeh, telpon ke bu Edi (korban) ‘saya minta air minum, di kamar tidur depan’. Aku terus takut salah bagaimana ini namanya sudah tua, sama pak e Edi bu Edi tetangga lain masuk,” ungkapnya.
Baca juga: POLEMIK KDRT DAN CARA MENGATASINYA
Karena panik, Dewi mengaku warga berinisiatif menelepon suami korban yang posisi tidak sedang ada di rumah, namun. Tidak diangkat oleh DMM.
“Kok gak bisa ditelpon suaminya. Suaminya gak ada, gak diangkat, pak Edi cepat panik karena ditemukan busa mulutnya,” ucapnya.
Saat pertama kali ditemukan, ibu dari 5 orang anak tersebut masih sadarkan diri, hingga akhirnya dikabarkan meninggal dunia di rumah sakit sekitar pukul 20.00 WIB. (wul/ono)