Malang, SERU.co.id – Tiga warung yang berada di Jalan Raya Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang lenyap hangus terbakar, Senin (22/1/2024) sekitar pukul 21.40 WIB. Untuk saat ini masih belum ditemukan penyebab kebakaran tersebut, namun kerugian materiil ditaksir hingga puluhan juta rupiah.
“Api diketahui muncul dari salah satu warung sekitar pukul 21.40 WIB, api kemudian merembet ke warung sebelahnya. Total ada tiga bangunan yang terbakar,” seru Kasihumas Polres Malang Ipda Muhammad Adnan, Selasa (23/1/2024) pagi.
Adnan menjelaskan, kebakaran tersebut menimpa tiga usaha kuliner warga, yakni milik Adi Pitono (27), warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Kemudian warung Maya Istiqomah (20), asal Kecamatan Blimbing dan Ajib Kholili (28), asal Kecamatan Karangploso.
Baca juga: Polres Malang Berangkatkan 63 Perwakilan Korban Tragedi Kanjuruhan Bertemu Gubernur Jatim
Dari penuturan saksi mata, kobaran api pertama kali diketahui muncul dari warung soto milik Adi, sekitar pukul 21.40 WIB. Kemudian api semakin membesar dan membuat warga sekitar serta pemilik tempat usaha panik. Secara gotong-royong mereka berusaha memadamkan api, namun api menjalar dengan cepat sehingga menjalar ke bangunan yang berada disekitar titik awal.
Dikatakan Adnan, untuk memadamkan kobaran tersebut juga diterjunkan 2 unit mobil kebakaran dari PMK (Pemadam Kebakaran) Kabupaten Malang dan milik pabrik rokok tak jauh dari TKP. Hingga akhirnya api berhasil dijinakkan sekitar pukul 22.00 WIB.
“Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB, arus lalu lintas berangsur normal,” bebernya.
Baca juga: Malang Plaza Terbakar, Puluhan Kios Hangus
Sementara itu, Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade menjelaskan, warung yang diduga sebagai titik awal kobaran api tersebut sudah dalam keadan kosong sejak 19.00 WIB.
“Warung milik saudara Adi sudah tutup pada pukul 19.00 WIB dan warung dalam keadaan kosong,” tuturnya.
Untuk penyebab kabakaran itu sendiri, lelaki yang disebut Ade itu menyebut belum diketahui. Untung tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil yang dialami para korban mencapai Rp65 juta. (wul/mzm)
