Identitas Mayat Perempuan di Belakang Satpas Singosari Terungkap

Identitas Mayat Perempuan di Belakang Satpas Singosari Terungkap
TKP penemuan mayat tanpa identitas singosari.(foto:ist)

Malang, SERU.co.id – Sosok mayat wanita tanpa identitas yang ditemukan di belakang bangunan Kantor Satpas Singosari, merupakan CH (68), warga Dusun Morotanjek, Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Diketahui wanita tersebut telah meninggalkan rumah sejak, Selasa (12/1/2023) lalu.

Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan menerangkan, dari hasil pengecekan sidik jari pada korban akhirnya identitasnya terungkap.

Bacaan Lainnya

“Tim identifikasi Satreskrim Polres Malang berhasil mengidentifikasi mayat yang ditemukan di Kecamatan Singosari tersebut,” seru Adnan.

Baca juga: Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Lahan Kosong Belakang Satpas Singosari

Adnan mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh saksi di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari. Menurut penuturan saksi awalnya warga cukup penasaran dengan bau yang menyengat di kawasan tersebut, hingga akhirnya dilakukan penyisiran.

Namun alangkah kagetnya, ternyata warga menemukan sesosok mayat tanpa identitas yang sudah dalam keadaan membusuk.

Baca juga: Penemuan Mayat Di Pujon Gegerkan Warga, Ternyata Warga Bendosari

“Informasi penemuan jasad di lahan kosong tersebut dilaporkan oleh seorang warga dan kemudian disampaikan kepada Polsek Singosari, tidak ada identitas yang ditemukan di sekitar TKP,” ungkapnya.

Dirinya menjelaskan, saat pertama kali ditemukan, CH dalam posisi terlentang dengan posisi kepala mayat berada di sebelah barat. Dengan pakaian yang digunakan berupa baju dan rok warna putih hitam motif garis.

Dari hasil olah TKP juga, tidak ditemukan barang atau identitas lain terkait mayat perempuan tersebut. Bagian wajah mayat juga sudah menghitam hingga tidak lagi bisa dikenali.

Baca juga: Hasil DNA, Penemuan Mayat di Sendangbiru Bukanlah Jana atau Bayu

“Tidak ditemukan identitas maupun barang berharga pada jasad maupun di sekitar TKP. Diperkirakan kematian sudah sekitar empat hari,” ungkapnya.

Dikatakan Adnan, menurut  kesaksian keluarga, korban sudah meninggalkan rumah tanpa pamit sejak empat hari lalu. Dan diketahui, CH juga mengidap gangguan ingatan dan tinggal bersama saudaranya di Desa Purwoasri, Singosari.

Selanjutnya, pihak kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan fisik maupun luka pada mayat CH. (wul/ono)

Pos terkait